Kota Palangka Raya, sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Tengah, memiliki potensi besar dalam berbagai sektor. Namun, Masalah pengangguran masih menjadi tantangan serius yang perlu diatasi. Tingginya angka pengangguran di kota Palangka Raya salah satunya disebabkan oleh banyaknya pencari kerja yang bermigrasi ke kota besar. Berdasarkan survei oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2024, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di kota palangka raya mencapai 3,67%. Dari total angkatan kerja 1.432,34 ribu orang. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan pengangguran pada bulan Agustus 2023 sebesar 4,10% .
Faktor Penyebab Tingginya Pengangguran
 Tingginya angka pengangguran di kota ini dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks, mulai dari sektor ekonomi yang belum optimal hingga kurangnya keterampilan tenaga kerja.Â
Beberapa faktor utama yang menyebabkan tingginya angka pengangguran di kota Palangka Raya, antara lain:
1. Keterbatasan lapangan kerja
Pertumbuhan ekonomi yang belum merata dan terbatasnya investasi di sektor swasta, menyebabkan terbatasnya lapangan kerja baru. Sektor informal, masih mendominasi, sementara sektor formal yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar masih belum berkembang secara optimal.
2. Kualitas Sumber Daya Manusia yang rendahÂ
Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah membuat banyak individu tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Kurangnya pelatihan vokasi dan keterampilan teknis membuat lulusan sulit bersaing di dunia kerja.
3. Sektor Ekonomi Yang Belum Diversifikasi
Ketergantungan pada sektor tertentu, seperti berkebun dan pertanian, membuat perekonomian rentan terhadap fluktuasi harga komoditas. Kurangnya fluktuasi ekonomi menyebabkan terbatasnya peluang kerja di sektor lain.