Mohon tunggu...
Investigasi Kcbikaro
Investigasi Kcbikaro Mohon Tunggu... Relawan - Perencanaan Pembangunan Relokasi & Gereja di Siosar

Lugas , Tegas , Transparan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Korupsi Sulit Dikoreksi karena Koruptor adalah Korektor

21 Juli 2023   14:21 Diperbarui: 21 Juli 2023   14:28 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Info Gambar: Analisis Situasi Lamhot Situmorang Pd (Dok. pribadi)

Korupsi bukan lagi bahasa lama yg sulit dipahami namun Praktek yg sudah lama dan sulit untuk dihindari.

Dalam keterangannya Lamhot Situmorang menyampaikan bahwa pemberantasan praktek kecurangan di dalan kehidupan masyarakat ini bukannya tak mudah diberantas namun sistem yg sudah menguasi setiap aspek perjalanan kehidupan sosial sudah sangat melekat.

Bukan soal prakteknya, namun juga orang-orang yg ada pada sistem tersebut memang harus dipaksa terkunci mengikuti sistem yg bisa disebut sebagai lingkaran setan.

Dimana Korupsi Sulit dikorupsi karna Koruptor adalah korektor, dimana dalam sistem tersebut orang-orang yg ada dalam praktek korupsi tersebut merupakan pelaku yg terlibat dalam korupsi tersebut.

Hal sederhananya adalah ketika dalam 1 keluarga, seorang anak pria berhasil mengantongi sebuah roti yg sebenarnya itu adalah sarapan pagi yg harus disajikan untuk keluarga di meja makan, namun sang ibu yg mengetahui itu harus menutupi prilaku anak pria agar tidak terjadi hal yg tidak diinginkan dari sang ayah, sehingga si ibu membungkam suaranya serta menahan laparnya karna dia juga tau setelah selesai makan pagi selesai dia biaa meminta sedikit untuk anak pria agar bisa mengatasi rasa laparnya. Itulah ilustrasi sederhananya.

(Created by: Bastanta Ginting)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun