Mohon tunggu...
inu wicaksana
inu wicaksana Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Psikiater

Dokter Psikiater

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Kepribadian Sigmund Freud

31 Mei 2021   10:08 Diperbarui: 31 Mei 2021   10:11 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DINAMIKA KEPRIBADIAN SIGMUND FREUD

Dr Inu Wicaksana SpKJ, MKes

               Terbitnya buku Darwin "The Origin of Species" disusul buku Fechner "perkembangan jiwa intelektual", disusul penemuan2 di bidang fisika ttg kekekalan energi banyak mempengaruhi studi Freud.

              Freud pun mengembangkan tak hanya fisik, kepribadian manusia juga bergerak, dsb dinamika kepribadian.

Tiga kerangka konsep Freud adk prinsio statis, pleasure principle dan prinsip reality.

            Prinsip statis dibutuhkan organisme unt statis, bertahan hidup. Pleasure principle unt kenikmatan yg bisa meredakan kwantitas ketegangan. Krn ketidaknikmatan sebabkan naiknya ketegangan psikis.

           Prinsip realita adl stl dikoreksi ego dan superego, spy  Ipelampiasan sesuai dgn lingkungan. Masa bayi/anak manusia didominasi oleh pleasure priciple, namun semakin dewasa semakin berkurang krn hrs disesuaikan dgn lingkungan.

Dalam dinamika kepribadian, energi dari perilaku adl menetap. Cuma bisa dipindah, spt benda panas dan dingin.

Dlm dinamika kepribadian, manusia butuh pelampiasan ketegangan  ini, ini muncul dlm mimpi yg berkedok waktu tidur, atau dlm gejala2 neurotik.

Dalam dorongan seksual yg meningkat, khususnya kecenderungan homoseksual terlarang, manusia  butih sublimasi.

Misalnya jadi pelukis dgn model2 tanpa busana atau  nude fotografi. Ini unt meredakan  ketegangan seksual yg meningkat.
@Inu Wicaksana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun