Isra' miraj terjadi pada waktu malam hari. Allah SWT memperjalankan Rasulullah dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa kemudian naik ke Sidratul Muntaha. Pemilihan waktu dimalam hari pasti mengandung makna yang sangat penting dalam hubungannya antara manusia sebagai seorang hamba dengan Allah sebagai sang Khaliq.
Maka ketika kemudian Allah SWT memberikan banyak keutamaan pada shalat malam, ini adalah salah satu makna yang terkandung dalam pemilihan waktu malam pada Isra' miraj. Salat malam yang kemudian menjadi semacam kebutuhan bagi orang-orang mukmin adalah shalat tahajud. Shalat yang dilaksanakan pada keutamaan waktu 1/3 malam terakhir tersebut tidak termasuk golongan shalat wajib.
Meski tidak termasuk shalat yang diwajibkan, tetapi coba lihat betapa banyak orang-orang shaleh dan shalehah merutinkan shalat tahajud ini. Mereka rela mengorbankan kenikmatan tidurnya untuk berjumpa dengan Sang Khaliq dengan mendirikan shalat tahajud. Tak cukup dua rekaat, ada banyak mereka yang shalat tahajud 8, 10 hingga 20 rakaat. Terkadang ditutup dengan 3 rakaat shalat witir, tetapi pada sebagian orang memilih shalat witir didirikan usai shalat isya, agar tengah malam lebih fokus pada tahajud.
Perintah untuk mendirikan shalat tahajud ini tertulis dalam beberapa ayat Al Qur'an. Sebut saja dalam Al Qur'an Surat Al Isra ayat 79, Allah SWT berfirman yang artinya "Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
Lalu Al Qur'an Surat Al Furqan ayat 64 yang artinya "dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri."
Kemudian dalam  Al Qur'an Surat Az zumar ayat 9 Allah SWT berfirman yang artinya "(Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, "Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran."
Dan pada Al Qur'an surat Azzariyat ayat 17-18 Allah SWT berfirman yang artinya "mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam.
Dan masih banyak lagi ayat-ayat dalam Al Qur'an yang membahas keutamaan shalat tahajud. Karena itu bagi orang shaleh, tahajud sudah menjadi kebutuhan. Ada masalah ataupun tidak ada masalah dalam kehidupan sehari-hari, orang shaleh akan tetap mendirikan shalat tahajud. Pun dalam kondisi lelah badan atau kurang tidur.
Pada sebagian orang mukmin yang belum pernah mendirikan shalat tahajud, atau hanya sesekali shalat tahajud, maka kenikmatan shalat tahajud kurang bisa dirasakan. Berbeda dengan mereka yang memang sudah merutinkannya. Bagi mereka yang sudah terbiasa shalat tahajud, akan menangis tersedu sedan, menyesal, meratap sepanjang hari jika semalam saja lalai mendirikan shalat tahajud.
Mengapa orang-orang shaleh dan shalehah begitu gemar shalat tahajud. Berikut beberapa manfaat yang diperoleh dari shalat tahajud yang dikumpulkan dari berbagai sumber.