Poundsterling jatuh terhadap dollar oleh sebagian kelompok bisnis mengatakan pemulihan Inggris sangat rapuh terhadap perlambatan global yang berdampa pada kuatnya bank sentral untuk mempertahankan suku bunga pada rekor terendah.
Sterling melemah terhadap sebagian besar mata uang utama. Produk domestic bruto mungkin bertambah 0,3% dalam tiga bulan. Pound akan tetap melemah, kata Neil Jones, kepala Hedge Fund Eropa di Mizuho Corporate Bank Ltd di London. Pengetatan moneter dalam jangka pendek yang menjadikan pasar tidak mempunyai kesempatan, dan membuat sterling menjadi lemah.
Pundsterling jatuh 0,6% menjadi $1.5966 jam 10:30 di London, terhadap Yen 0,4% menjadi 128,96 ¥ dan 0,4% di 88,49 pence per euro.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H