Jika sedang berkunjung ke Kabupaten Garut, jangan lupa mampir ke kawasan sentra kulit Sukaregang. Pusat industri kulit yang melegenda itu terletak di lokasi yang mudah ditemukan, tepatnya di sepanjang jalan Gagak Lumayung sampai jalan Ahmad Yani. Jalanan besar sepanjang kurang lebih lima ratus meter tersebut dipenuhi banyak ruko sentra kulit di sebelah kanan dan kiri jalan. Ruko-ruko tersebut diisi dengan produk berupa tas, ikat pinggang, sepatu, jaket, topi, dompet, dan sebagainya.Â
Para perajin di sukaregang menggunakan kulit hewan asli untuk produk mereka. Tidak terbatas pada kulit domba, melainkan kulit sapi dan kerbau juga turut digunakan sebagai bahan utama dari produk-produk mereka. Kulit domba memiliki tekstur halus dengan bobot ringan dan dapat dibeli dengan harga yang paling murah dibandingkan kulit lain. Sedangkan kulit sapi dan kulit kerbau memiliki tekstur besar yang terasa kasar dengan bobot yang berat namun lebih kokoh dengan harga yang lebih menguras dompet.
Harga yang ditawarkan berkisar antara seratus ribu sampai satuan juta rupiah tergantung pada variasi warna, model, motif, tren, dan ukuran. Terdapat juga produk pull up yang merupakan produk dengan harga tinggi karena keseluruhan produk menggunakan kulit hewan asli tanpa campuran bahan lain seperti kain atau plastik. Produk seperti itu memiliki jangka fungsi pakai untuk tiga sampai lima tahun tergantung pemakaian.
Dengan kualitas jempolan dan kerapihan finishing produk yang bisa diadu dengan merek terkenal dari luar negeri, tidak heran jika banyak pelanggan setia yang rutin berbelanja di sentra kulit Sukaregang. Terutama orang-orang yang menganut prinsip bangga buatan Indonesia, kalangan yang tidak mau ketinggalan tren fashion, dan tentu saja kalangan atas. Masyarakat berharap supaya sentra kulit Sukaregang semakin terkenal dan diminati hingga mancanegara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H