Kota Kudus dijuluki kota santri karena banyaknya pesantren yang melahirkan memiliki ribuan santri. Salah satu pesantren yang paling besar di kota ini adalah Yanbu'ul Qur'an. Pondok ini didirikan oleh KH. Arwani Amin dan sudah menghasilkan santri-santri berkualitas bahkan dari mancanegara. Inilah sosok KH. Arwani Amin yang dirangkum dari berbagai sumber.
Menimba Ilmu dari Kudus sampai Klaten
KH. M. Arwani Amin Said lahir pada tanggal 5 September 1905 M di Kerjasan, Kudus, Jawa Tengah. Ia merupakan anak kedua dari pasangan H. Amin Said dan Hj. Wanifah.
Lahir dalam lingkungan religius, kakek dari ayah K.H Arwani adalah Kyai Haji Imam Kharamain, seorang ulama yang disegani di Kudus. Dari garis keturunan ibu, ia juga merupakan keturunan Pangeran Diponegoro. Orangtua KH. Arwani Amin sangat cinta membaca qur'an meskipun mereka bukan penghafal qur'an. Setidaknya seminggu sekali keduanya pasti menghatamkan al-qur'an.
KH. Arwani Amin sendiri merupakan sosok yang haus akan ilmu. Setelah lulus mengenyam pendidikan di bangku madrasah dan pondok pesantren di Muawanatul Muslimin yang didirikan oleh Sarekat Islam, Ia mengembara mencari ilmu agama Islam ke berbagai pesantren di Solo, Jombang, Jogjakarta, sampai Klaten.
Pencapaian dalam Hidup
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Hidup selama 92 tahun di dunia, KH. Arwani Amin meninggalkan jejak ilmu dan karya yang melimpah. Berikut ini sebagian dari pencapaian selama hidupnya:
1. Pondok Tahfiz Yanbuul Quran
Pada sekitar tahun 1970, KH. Arwani Amin mendirikan Yanbu'ul Qur'an yang memiliki arti sumber qur'an. Merupakan pondok khusus menghafal qur'an dan mempelajari qiraat sab'ah. Hingga artikel ini dibuat, Yanbu'ul Qur'an telah memiliki 8 cabang di lokasi dan dengan pengasuh yang berbeda. Pondok tahfiz ini memiliki sekolah khusus laki-laki, perempuan, dan anak.Â
Saat ini Yanbu'ul Qur'an diasuh oleh anak pertama KH. Arwani Amin yaitu KH. Ulin Nuha Arwani dan istri yang bernama Nyai Nur Ishmah. Tidak cukup sampai disana, KH. Ulin Nuha Arwani dan adiknya, KH. Ulil Albab Arwani telah mendirikan Yayasan Arnawiyyah yang bergerak di bidang ekonomi seperti toko buku, tur dan wisata ziarah, air minum, percetakan, dan toko roti.
2. Menulis Buku Penuh Ilmu