Mohon tunggu...
Pedro Marsi
Pedro Marsi Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Hubungan Internasional

Menenangkan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hong Kong Today: Simbol Perdagangan Asia

23 November 2024   10:10 Diperbarui: 23 November 2024   10:12 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai negara yang tidak sepenuhnya memiliki sistem pemerintahan mandiri, Hong Kong ternyata berhasil tumbuh menjadi negara dengan pasar perdagangan besar di Asia dan dunia. Berstatus sebagai negara sekaligus wilayah administratif milik Tiongkok memberikan keuntungan tersendiri bagi Hong Kong. Sistem ekonomi yang bergantung pada pasar bebas, di mana permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa sepenuhnya dijalankan oleh setiap actor, tanpa terkecuali. Hal ini juga yang menjadi alasan utama kenapa Hong Kong memiliki kegiatan ekonomi yang maksimal dan produktifitas yang tinggi, sehingga pendapatan perkapitanya pun tinggi.

Perdagangan Terbesar di Dunia

            Hong Kong memiliki sistem perdagangan bebas yang mengundang banyak pedagang dan konsumen dari luar negara, baik di Asia Timur maupun di luar Asia. Menurut laman resmin Hongkong Trade Development Council, Hong Kong merupakan salah satu negara dengan perekonomian yang paling berorientasi pada jasa di dunia, dengan sektor jasa menyumbang 93,4% PDB pada tahun 2022. Salah satu factor utama mengapa ekonomi Hong Kong dapat berkembang dan memiliki pendapatan yang besar adalah perdagangan internasional. Apa yang terjadi kepada Hong Kong bukan proses instan yang meningkat hanya dalam kurun waktu setahun atau beberapa bulan belakangan. Terbukti, Hong Kong tetap konsisten dalam meningkatkan sektor perdagangannya.

            Hong Kong memiliki ekonomi yang berorientasi pada kegiatan ekspor sebesar 99% berasal dari ekspor ulang. Komoditas ekspor utama antara lain mesin, peralatan, dan perkakas listrik yang mencakup 36% dari pengiriman. Sedangkan komoditas lain yang rutin diekspor antara lain peralatan telekomunikasi dan suara, mesin kantor dan pemroses data otomatis, dan barang manufaktur mineral non-logam. Mitra terbesar Hong Kong dalam perdagangan internasional adalah Tiongkok (40%), Amerika Serikat (8%), Vietnam (6%), Singapura (5%), Taiwan dan Makau. Dan menurut World Trade Organization (WTO), Hongkong adalah eksportir perdagangan barang terbesar ke-10 di dunia pada tahun 2023.

Total perdagangan barang Hong Kong pada tahun 2023 sempat mengalami penurunan sebesar 6,7% atau setara dengan HK$8.822 miliar. Meski begitu, perdagangan Hong Kong tidak pernah pasif dan terus bergerak menjalankan proses ekspor ke berbagai mitra dan negara di seluruh dunia. Terbukti, untuk tiga kuartal pertama tahun 2024, PDB Hongkong meningkat sebesar 2,6%, dan pemerintah Hong Kong terus memperkirakan bahwa angka tersebut akan naik selama tahun 2024 hingga 3,5%. Di samping itu, selama Januari-September 2024, nilai total ekspor barang dagangan Hong Kong meningkat sebesar 10,7%.

Free Trade Zone and Agreement

Ada salah satu factor pendukung utama yang membuat perdagangan Hong Kong begitu maju dan terus menjadi eksportir ke banyak negara. Hong Kong memiliki satu kebijakan pasar bebas yang dianggap menguntungkan dan menarik banyak pihak. Misalnya adalah semua barang yang diimpor dan diekspor dari Hong Kong dibebaskan dari control bea cukai dan tidak memiliki hambatan perdagangan apa pun. Tidak terdapat batasan investasi asing, sehingga menarik pihak asing untuk berinvestasi dan bermitra dengan Hong Kong.

Kebijakan tersebut dapat dibuat dan diterapkan di Hong Kong karena Hong Kong memiliki Free Trade Agreement (FTA). Perjanjian perdagangan bebas ini disepakati oleh Hong Kong dan 8 negara lain, yakni Tiongkok Daratan, Selandia Baru, European Free Trade Association (EFTA), Chili, Makau, ASEAN, Georgia, dan Australia. FTA dapat diterapkan pada bisnis kecil maupun besar, apapun bentuk perdagangan internasional dan transaksi yang terjadi dengan Hong Kong. Adapun tujuan FTA antara lain adalah untuk mengurangi tarif hambatan perdagangan serta investasi antara dua negara atau lebih.

Selain itu, Hong Kong juga memiliki perjanjian dengan berbagai negara dan organisasi internasional, seperti ASEAN dalam ASEAN-Hong Kong Free Trade Area (AHKFTA). Dalam rangka mencapai Kawasan perdagangan bebas yang efektif dan berkeadilan, penting bagi negara-negara anggota ASEAN dan Hong Kong untuk terus berkomunikasi, bernegosiasi, dan mencari kesepakatan yang dapat menguntungkan semua pihak. Kesepakatan dan kerja sama yang terjalin lewat AHKFTA dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi ASEAN dan Hong Kong, serta mendorong pertumbuhan dan daya saing ekonomi di Kawasan ASEAN secara keseluruhan.

Simbol Perdagangan Asia

Di Tengah kemajuan dan perkembangan ekonomi yang dialami oleh berbagai negara di Asia, terlebih Asia Timur, Hong Kong ternyata memiliki berbagai kemajuan dan bukti perdagangan yang besar. Menurut berbagai data dan survey, ada beberapa alasan mengapa saat ini Hong Kong layak disebut sebagai simbol perdagangan Asia.

Menurut survey tiga tahunan yang dilakukan oleh Bank for International Settlements, Hong Kong adalah pasar valuta asing terbesar kedua di Asia dan terbesar keempat di dunia pada tahun 2022. Pada akhir Juni 2024, pasar saham Hong Kong menduduki peringkat keempat terbesar di Asia dan ketujuh di dunia, dengan total kapatilasisasi pasar mencapai US$4,1 Triliun. Tidak hanya itu, Hong Kong juga merupakan pusat perbankan dan keuangan penting di Kawasan Asia-Pasifik.

Pencapaian dan bukti data tersebut menjadikan Hong Kong menjadi negara dengan kemajuan perdagangan terbesar di samping Tiongkok dan Jepang yang ada di Asia Timur. Didukung langsung oleh Tiongkok, Hong Kong mampu berkembang memanfaatkan berbagai kebijakan dan menemukan mitra dagang yang tepat dengan adanya perjanjian-perjanjian. Hal ini yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain di Asia. Wajar hingga sekarang Hong Kong dinobatkan sebagai simbol perdagangan Asia.

 

Source:

Chery Yeung, Import and Export Trade Industry in Hong Kong. HTKD Research. https://research.hktdc.com/en/article/MzEzODkxODY0 (28/6/2024).

Chery Yeung, Economic and Trade Information: Hong Kong. HTKD Research. https://research.hktdc.com/en/article/MzIwNjkzNTY5 (13/11/2024).

Trading Economics, Hong Kong Exports. https://tradingeconomics.com/hong-kong/exports (September 2024).

ACCLIME, Free Trade Zones and Free Ports In Hong Kong: Explained. https://hongkong.acclime.com/guides/free-trade-zones-ports/

Ariel Bendino, perjanjian perdagangan bebas ASEAN- hong kong (AHKFTA): Penguatan Kerja Sama Ekonomi antara ASEAN dan Hong Kong. Universitas Muhamadiyah Yogyakarta. Hal. 7.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun