Mohon tunggu...
Earl Cendekia
Earl Cendekia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hubungan Indonesia dan Singapura dalam Pendidikan

24 Februari 2018   20:46 Diperbarui: 24 Februari 2018   21:09 5618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pada tanggal 7 September 2017, Bangsa Indonesia telah merayakan hubungan internasional bersama Singapura yang telah mencapai angka genap yaitu ke-50 tahun. Ini merupakan hal yang patut dibanggakan oleh kedua negara karena memang hal ini merupakan hal yang sulit untuk dipertahankan, tidak semua negara bisa menjalin hubungan bilateral dengan jangka yang sangat panjang seperti Indonesia dan Singapura.

Singapura merupakan salah satu negara yang telah menjalin kerja sama dengan Indonesia di hampir semua bidang dan salah satunya adalah pendidikan. Indonesia dan Singapura selalu melakukan kerja sama dalam bidang pendidikan seperti pertukaran pelajar, belajar tentang kedua budaya dan lain-lain.

Ketika Indonesia dan Singapura merayakan 50 tahun bilateral, RI-Singapura sepakati 4 kerja sama dimana 3 dari 4 tersebut merupakan kerja sama di bidang pendidikan.

  • Kerja sama pendidikan dan pelatihan vokasional antara Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Pendidikan (Pendidikan Tinggi dan Keterampilan) Singapura Ong Ye Kung
  • Kerja sama bidang pendidikan antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Pendidikan (Pendidikan Dasar) Singapura Ng Chee Meng
  • Kerja sama bidang pendidikan tinggi antara Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir dan Menteri Pendidikan (Pendidikan Tinggi dan Keterampilan) Singapura Ong Ye Kung

Kerja sama yang ditandatangani Muhadjir Effendy (Mendikbud) dan Ng Chee Meng (Menteri Pendidikan Negara Singapura) menyepakati pertukaran kunjungan guru, pelajar, serta para pejabat negara dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kerja sama dalam bidang pendidikan. Disini dijelaskan bahwa kedua negara sepakat dan mendukung penuh dan memberikan fasilitasi kunjungan guru, tenaga ahli, dan tenaga pendidikan untuk pertukaran informasi mengenai pedagogi.

Kerja sama yang ditandatangani oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartato dan Menteri Pendidikan Tinggi dan Keterampilan Singapura Ong Ye Kung dalam bidang pendidikan adalah pelatihan vokasional.

Hubungan yang dilakukan oleh kedua negara seakan kita melihatnya sudah membaik, Kenapa? Pada tahun 2006 Indonesia dan Singapura melakukan perbaikan citra. Untuk memperbaiki Hubungan tersebut banyak cara yang dibuat oleh masing-masing negara. KBRI Singapura secara berkala melakukan pendekatan terhadap media massa baik dalam informal maupun formal. Ini bertujuan untuk membangun image positif mengenai Indonesia-Singapura dan untuk menciptakan pemahaman masyarakat yang objektif. Kebijakan KBRI Singapura dalam hal memperbaiki hubungan juga melibatkan pelajar Indonesia dan pada tahun itu juga terbuat Perhimpunan Pelajar Indonesia di Singapura mereka juga mendapat tugas untuk mempromosikan Indonesia kepada Singapura dengan ini mereka semakin memiliki hubungan yang baik.

Pada periode dimana Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono masih menjabat, beliau melakukan kerja sama dengan Singapura di bidang pendidikan dan birokrasi. Menteri Pendidikan pendidikan RI M Nuh dan Menteri Luar Negeri Singapura K Shanmugam menandatangani nota kesepahaman (MoU). MoU atau juga disebut nota kesepahaman adalah dokumen legal yang menjelaskan antara dua belah pihak. Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan "Prinsipnya, kerja sama kedua negara memiliki kemajuan berarti dan tentu saja harus kita tingkatkan lagi," kata Presiden. Presiden Yudhoyono menggaris bawahi hubungan kedua negara yang semakin kuat."

Daftar Pustaka

http://www.academia.edu

http://internasional.metrotvnews.com/

http://news.liputan6.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun