Faktor Putusnya Pendidikan di Kalangan Masyarakat Pelosok

Pendidikan ialah suatu proses pembelajaran kepada peserta didik agar memiliki pemahaman terhadap sesuatu dan membuat nya menjadi seorang manusia yang kritis dan berfikir. Pendidikan juga sangat penting bagi kita semua karena pendidikan akan membuka jalan pikiran dalam hidup kita.
Kurangnya kesadaran masyarakat pelosok tentang pentingnya pendidikan, membuat mereka berfikir bagaimana anak-anak mereka dapat menghasilkan uang dan bagaimana anak-anak mereka bisa membantu perekonomian keluarga.

Tidak adanya biaya merupakan salah satu faktor pendorong terjadinya putus pendidikan di kalangan masyarakat pelosok. Banyak anak-anak yang putus sekolah hanya karena terhambat akan mahalnya biaya pendidikan

Faktor lainnya juga tidak adanya prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Jikalaupun ada prasarana yang memadai tempatnya jauh dari pemukiman warga. Sehingga menyebabkan adanya keterhambatan dalam pendidikan. Seperti halnya di kutip dari kompasiana "di daerah gubrih, nampak kekurangan-kekurangan yang sama seperti di Sukamandang yaitu masalah kekurangan guru dan sarana prasarana sekolah yang belum memadai, bahkan akses jalan yang bisa dikatakan sangat susah."

Selain itu, tidak adanya dorongan orang tua dari anak-anak untuk menempuh pendidikan, sehingga membuat anak tersebut menjadi malas atau tidak mempunyai kemauan untuk menuntut ilmu di sekolah.

Kita yang sedang menempuh pendididkan harusnya bersyukur atas nikmat yang allah berikan sehingga dapat menikmati bangku pendidikan. Alangkah beruntungnya kita yang bisa menikmati pendidikan dengan tenang. Harusnya kita malu  melihat adik-adik atau kakak-kakak kita yang tidak sekolah namun mereka belajar otodidak untuk menambah ilmu pengetahuan nya. Sedangkan kita banyak yang tidak serius dalam menempuh pendidikan.

Ketika seseorang berharap dapat merasakan pendidikan, ada orang lain yang menyia-nyiakan pendidikan. Seperti halnya di kutip dari Kompasiana "pendidikan di daerah klabang, kecamatan tegal ampel, Kabupaten bondowoso, Provinsi jawa timur. Daerah gubrih, kecamatan wringin, kabupaten bondowoso merupakan salah satu contoh daerah tertinggal yang masih sangat kurang dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada anak-anak.

Di klabang sangat banyak ditemukan fakta-fakta kekurangan pelayanan pendidikan selama ini. Misal seperti kekurangan guru, sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memadai, ruang kelas yang kurang memadai, serta biaya operasional pendidikan yang sangat minim."

Peran pemerintah sangat penting dalam memajukan pendidikan, terutama pendidikan pada masyarakat pelosok. Harusnya pemerintah mendata masyarakat yang tidak mengenyam pendidikan untuk di berikan pendidikan yang berkualitas walaupun tempatnya berada di pelosok.
Selanjutnya peran pemerintah dalam memperbaiki masalah kualitas pendidikan di Indonesia perlu di optimalkan lagi, supaya tidak ada lagi  masyarakat yang tidak mendapatkan pendidikan dengan layak.

Serta peran masyarakat sekitar juga sangat di butuhkan dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di daerah nya. Seperti misalnya dalam hal memilih sekolah, masyarakat terutama orang tua mengarahkan anak nya untuk bersekolah di sekolah yang ada di daerahnya. Dengan demikian akan meningkatkan kualitas sekolah yang ada di daerah pelosok tersebut.

Maka dari itu pendidikan di Indonesia seperti di pelosok-pelosok daerah atau kota perlu di tingkatkan lagi kualitasnya, misalnya seperti sarana dan prasarana dalam pendidikan. Hal tersebut  sangat lah penting bagi tenaga pendidik dan peserta didik. Karena setiap orang terutama anak-anak sangat membutuhkan bantuan dan dukungan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat agar dapat merasakan pendidikan yang layak dan berkualitas.