Mohon tunggu...
Ni Kadek Ayu Inten Indra Swari
Ni Kadek Ayu Inten Indra Swari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Yukk, Simak Artikel Berikut Mengenai Energi Terbaukan, Semoga Bermanfaat

5 September 2024   10:11 Diperbarui: 5 September 2024   10:15 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Energi 

  • Energi adalah kemampuan melakukan kerja atau menyebabkan perubahan. Energi dapat berupa berbagai bentuk, seperti energi kinetik (energi yang dimiliki benda karena gerakannya), energi potensial (energi yang tersimpan dalam benda karena posisi atau keadaan), energi termal (energi yang terkait dengan suhu), energi kimia (energi yang tersimpan dalam ikatan kimia), energi listrik (energi yang disebabkan oleh aliran muatan listrik), dan energi nuklir (energi yang tersimpan dalam inti atom). Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah daru satu bentuk ke bentuk lainnya. Contohnya, dalam mesin, energi kimia dari bahan bakar diubah menjadi energi kinetik untuk menggerakkan kendaraan. Energi juga dapat dipindahkan antara benda atau sistem yang berbeda.

Satuan dan Dimensi Energi

  • Energi diukur dalam satuan yang disebut Joule (J) dalam Sistem Internasional (SI). Satu joule didefinisikan sebagai energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan sebuah benda dengan gaya satu newton sejauh satu meter. Secara dimensi, energi memiliki dimensi massa dikali panjang kuadrat dibagi waktu kuadrat yang ditulis sebagai [M.L^2.T^-2]. 

Keterangan:

M   = massa (dalam kilogram)

L    = panjang (dalam meter)

T    = waktu (dalam detik)

Dimensi energi berasal dari rumus dasar yang digunakan untuk menghitung energi. Misalnya:

  • Energi kinetik (Ek) dihitung dengan rumus Ek =   m.v^2, dimana m adalah masaa dan v adalah kecepatan (dalam meter per detik). Energi potensial gravitasi (Ep) dihitung dengan rumus Ep = m.g.h, dimana m adalah massa, g adalah percepatan gravitasi (meter per detik kuadrat), dan h adalah ketinggian (dalam meter). Dalam sistem lain, energi juga bisa diukur dalam kalori (terutama dalam konteks energi makanan) atau kilowatt-jam (kWh), yang sering digunakan untuk mengukur energi listrik. Namun, semua satuan ini dapat dikonversi ke joule.

Bentuk -- Bentuk Energi

Energi dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, masing-masing dengan karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Berikut adalah beberapa bentuk utama energi:

  • Energi Kinetik: Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda atau partikel karena adanya pergerakannya. Energi kinetik juga disebut sebagai energi gerak. Energi yang dimiliki oleh benda karena gerakannya. Semakin cepat benda bergerak atau semakin bersar massanya, semakin besar energi kinetiknya. Contoh: bola yang dilempar atau mobil yang bergerak.
  • Energi Potensial: Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatau benda karena pengaruh tempat atau kedudukan benda tersebut. Energi potensial juga disebut sebagai energi diam karena benda dalam keadaan diam dapat memiliki energi. Ada beberapa jenis energi potensial sebagai berikut:
    • Energi Potensial Gravitasi: energi yang dimiliki benda karena posisinya dalam medan gravitasi. Semakin tinggi posisinya, semakin besar energinya.
    • Energi Potensial Elastis: energi yang tersimpan dalam benda elastis seperti pegas yang diregangkan atau dikompresi. Contoh: benda yang diangkat ke ketinggian tertentu atau busur yang ditarik.
  • Energi Termal: Energi termal adalah energi yang berkaitan dengan suhu suatu benda atau sistem, dan dihasilkan ketika suhu meningkat. Energi termal berbanding lurus dengan perubahan suhu benda, sehingga semakin panas suatu zat, semakin besar pula energi termalnya. Contoh: air mendidih atau panas dari matahari.
  • Energi Kimia: Energi kimia adalah energi yang dihasilkan dari reaksi kimia, atau energi yang tersimpan dalam senyawa kimia yang stabil. Energi kimia dapat dilepaskan dalam bentuk panas yang disebut reaksi eksotermik. Energi yang tersimpan dalam ikatan kimia antara atom dan molekul. Energi ini dilepaskan atau diserap selama reaksi kimia. Contoh: arus listrik yang mengalir dalam kabel untuk menyalakan lampu.
  • Energi Listrik: Energi listrik adalah energi yang dihasilkan dari muatan listrik yang bergerak atau menimbulkan medan listrik. Energi listrik berasal dari perpindahan elektron dari satu tempat ke tempat lain. Energi yang dihasilkan oleh aliran muatan listrik melalui konduktor, ini adalah salah satu bentuk energi yang paling serbaguna dan banyak digunakan. Contoh: arus listrik yang mengalir dalam kebel untuk menyalakan lampu.
  • Energi Nuklir: Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan dari reaksi antarpartikel di dalam inti atom. Inti atom atau nukleus terdiri dari proton dan neutron. Contoh: energi yang dihasilkan oleh reaktor nuklir atau matahari.
  • Energi Radiasi: Energi radiasi adalah energi yang ditransfer dalam bentuk radiasi elektromagnetik atau radiasi gravitasi. Energi radiasi dapat bergerak tanpa memerlukan media materi, sehingga dapat ditransfer dan disebarkan melalui ruang hampa. Energi yang dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromagnetik, termasuk cahaya tempak, sinar X, dan gelombang radio. Contoh: cahaya matahari yang sampai ke bumi atau gelombang radio yang digunakan untuk komunikasi.

Konversi Energi

  • Konversi energi adalah proses mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Prinsip dasar dari konversi energi didasarkan pada hukum kekekalan energi, yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya bisa diubah bentuknya. Berikut adalah beberapa contoh konversi energi:
    • Energi Kimia ke Energi Kinetik: Contoh: dalam mesin mobil, bahan bakar (yang memiliki energi kimia) dibakar, meghasilkan energi panas yang kemudian digunakan untuk menggerakkan piston dan akhirnya menggerakkan mobil (energi kinetik).
    • Energi Potensial Gravitasi ke Energi Kinetik: Contoh: air yang jatuh dari ketinggian di bendungan mengubah energi potensial gravitasi menjadi energi kinetik saat air bergerak ke bawah. Energi kinetik ini kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik.
    • Energi Listrik ke Energi Termal: Contoh: dalam pemanas listrik, energi listrik diubah menjadi energi termal untuk memanaskan ruangan atau air.
  • Energi Radiasi ke Energi Listrik: Contoh: panel surya mengubah energi radiasi matahari menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.
  • Energi Kinetik ke Energi Listrik: Contoh: dalam pembangkit listrik tenaga angin, turbin angin menangkap energi kinetik dari angin dan mengubahnya menjadi energi listrik.
  • Energi Termal ke Energi Mekanik: Contoh: dalam mesin uap, energi termal dari uap air digunakan untuk menggerakkan piston atau turbin, menghasilkan energi mekanik.

Konversi energi ini adalah dasar dari banyak terknologi dan proses industri yang kita gunakan sehari-hari, mulai dari pembangkit listrik hingga transportasi dan pemanasan. Efisiensi dari proses konversi energi sangat penting karena menentukan seberapa banyak energi yang dapat dimanfaatkan dalam bentuk yang diinginkan dibandingkan dengan energi awal yang tersedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun