Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Setia di Negeri Firdaus

15 Oktober 2022   11:30 Diperbarui: 11 Agustus 2023   07:11 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duhai rembulan!

Kini Negeri Firdaus memancarkan sinar cahayanya!

Sang pemimpin yang ditunggu-tunggu hadir, mencabut angkara murka dari negeri.

Ia adalah Rei, seorang pemuda yang masih single.

Ia dikenal seluruh masyarakat negeri sebagai Pemuda yang tampan dan penuh keberanian.

Sifatnya yang Jujur, Religius dan Taat dengan hukum, membuat masyarakat seluruh mencintai hadirnya.

Hingga suatu ketika.

***

"Anakku Rei, kami mau menjodohkanmu dengan seorang Gadis cantik muslimah, dia sudah dikenal oleh Para Petinggi Negeri sebelum sepengetahuanmu. Kau pasti tidak akan kecewa dengan kepribadiannya." Ujar Ibunda Rei.

"Ibu... Selama kondisi bangsa dan negeri masih bersandar pada alat tukar uang dan emas, aku berprinsip untuk tidak menikah terlebih dahulu. Ketika Zaman dan Peradaban Negeri ini berubah sepenuhnya, barulah aku hendak meminang seorang gadis."

"Kami mengerti akan prinsipmu Rei. Dia kini sedang menuju rumah kita bersama kedua orang tuanya. Beliau bertiga kagum dengan kepiawaianmu menaklukan angkara murka yang hampir saja membuat negeri ini hancur."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun