Apa aku tak cukup membuatmu percaya padaku?
Bukankah aku mendedikasikan diri untukmu?
Haruskah aku membuat sebuah sastra dahulu untuk meyakinkanmu?
Apakah dedikasiku tidak layak?
Untuk dirimu pertimbangkan?
Apa yang engkau anggap dari diriku?
Menganggap diriku demikian?
Walau aku berjuang bagi dirimu?
Bahkan untuk seluruh?
Memang kesalahan terdapat pada diriku.
Aku yang terlalu berani mengungkapkan sesuatu.
Sampai membuat dirimu merasa dibebani.
Oleh segala tindak ku.
Tapi ada secercah harapan.
Dari segala jejakku.
Kelak dimasa mendatang.
Orang-orang menganggapku.
Betapa berharganya setiap buah karyaku.
Tertanda.
Rian.
Cimahi, 4 Oktober 2022.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!