Selamat pagi Sahabat Kompasianer dan Readers!
Pagi-pagi ini saya baru saja baca webtoon, dan komik manhwa (asal Korea) yang saya baca adalah Omniscient Reader, sebuah komik manhwa dengan sentuhan Action dan Fantasi.
Pada episode terbaru rilis hari senin pada minggu ini. Sang Protagonis manhwa ini bernama Kim Dokja memasuki alam underworld yang dipimpin salah satu konstelasi yang bernama Hades, penguasa orang-orang mati, untuk menyelamatkan arwah Shin Yoosung (yang merupakan entitias Shin Yoosung dari dimensi lain dunia ini dalam komik). Namun Kim Dokja dipertemukan dengan kekasih Hades yakni Persephone dalam episode ini.
Ada percakapan menarik yang menjadi teori pondasi Manhwa ini pada episode 115, saya ungkap dengan gaya bahasa saya:
Konstelasi tergila-gila pada cerita yang dijalani oleh manusia.
Terdapat percakapan yang menyimpulkan Aristoteles dan Plato pun setelah kematiannya menjadi Konstelasi.
Woah!
Mantap!
Seru!
Ini pasti terinspirasi dari Pengetahuan Spiritual!
Ungkap saya setelah membaca manhwa ini.
Karena ini adalah tulisan humor, jangan terlalu serius membacanya ya sahabat... baca pelan-pelan, santaikeun heheheh!
Sejatinya Manhwa Omniscient Reader berdasarkan analisa saya sudah menggunakan konsep ilmu pengetahuan spiritual. Ada 5 Partisi utama dari Ilmu Pengetahuan Spiritual berdasarkan penjelasan Ahli yang membidanginya (seperti Para Vaisnava dalam Ajaran Sanatana Dharma) diantaranya:
- Tentang Tuhan dan Kemahakuasaan-Nya.
- Tentang Ruh/Jiwa/Atma
- Tentang Semesta
- Tentang Kala/Waktu
- Tentang Karma, Punarbhava/Reinkarnasi dan Moksha/Mukti/Detachment/Pelepasan dari ikatan kelahiran di Alam Material
Manhwa Omniscient Reader sudah memenuhi kualifikasi poin 2 (Ruh) dan 3 (Semesta) secara cukup gamblang.
Sedikit Ulasan Tentang Ruh
Berbicara tentang Ruh, sejatinya Ruh adalah Percikan Kecil dari Tuhan Yang Maha Ada atau dikatakan sang Super Soul.