Diary...
DearBetapa kesalnya diriku ini...
Melihat manusia seakan-akan pikiran dan hatinya melekat dengan uang...
Uang tak bisa dipisahkan dari kehidupan...
Padahal Pendahulu kita bertujuan baik, menjadikan uang sebagai alat tukar yang mempermudah perekonomian semata...
Tapi kenapa sekarang Uang dijadikan Jaminan Hidup?
Memang Tuhan sudah tidak menjamin hidup seorang Hamba?
Tak sadar manusia sedang menghamba pada uang...
Dalam pikirannya dengan yakin...
Ia tidak bisa hidup jika tak ada uang...
Zaman Edan!
Benda mati selembar kertas jadi sandaran hidup dunia?
Lihat orang-orang yang berkuasa...
Amanah diembannya...
Tidak sedikit dari beliau-beliau...
Uang jadi tujuan...
Bukan pengabdian...
Korupsi kian merebak...
Serakah rakus makin meraja...
Sadar wahai masyarakat!
Sudah saatnya kita mengerti...
Tuhan yang mengatur segalanya!
Kok uang yang mengatur segalanya?
Memang kita hidup dengan makan uang?
Kan kalau mau makan cukup cari makanan?
Tapi kan makanan harus dibeli?
Memang semuanya sudah tak punya nurani?
Segala sesuatu diukur uang terus terusan?
Memang ga bisa memberi makanan pada seorang yang benar-benar lapar?
Tak bisakah kita hidup dalam gotong-royong melengkapi sesama?
Hidup saling derma dan berjuang untuk kehidupan?
Untuk mensejahterakan sesama?
Kemana pengaplikasian Ideologi kita?
Lah sekarang...
Kok kita dibutakan selembar kertas?
Iya... semakin banyak gepokan uang...
Di Zaman serba serbi uang...
Kita bisa dapat apa saja lho!
Kemewahan dapet...
Keberlimpahan dapet...
Benda Fungsional dan Fasilitas dapet...
Kenyamanan dapet...
Ah segalanya dapet deh...
Nah kan sadar kan...
Kita sekarang dikendalikan uang?
Manusia macam apa yang ditaklukkan selembar kertas?
Tertanda.
Rian.
Cimahi, 12 September 2022.
Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... Never die.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!