Selamat membaca Sahabat Kompasianer dan Readers Terhormat!
Seorang yang melanggar hukum menyerahkan diri pada pihak berwajib. Karena memang dampak yang ditimbulkannya cukup fatal bagi kehidupan bermasyarakat. Ia telah memikirkan secara matang, sungguh tak elok jika jadi contoh buruk yang kelak ditiru generasi mendatang.
Akui saja kalau salah...
Tak perlu sibuk mempertentangkan...
Kalau diri ini merugikan...
Segera ganti kerugiannya...
Jika tak sanggup mengantinya...
Apa yang jadi jaminan...
Untuk menebus kesalahan...
Yang merugikan?
Maka pikirkanlah...
Dengan matang-matang...
Sebelum dipinta pertanggungjawaban...
Oleh yang Maha Kuasa...
Pada akhirnya semua pihak merasa diuntungkan. Dengan sikap bijak sang pelanggar hukum. Ia seorang yang gentlemen. Mengakui kesalahan, dan siap mengganti kerugian. Walau berat yang mesti digantinya.
Tapi kagumlah semua dengan sikap luhur dirinya. Yang mencegah keburukan-keburukan lainnya.
Tertanda.
Rian.
Cimahi, 8 September 2022.
Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... Never die.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H