Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Makna: Negara yang Dibangun Bukan Dengan Uang

1 September 2022   06:00 Diperbarui: 1 September 2022   12:18 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Negara Indonesia (Sumber: Freepik)

Selamat pagi sahabat Kompasianer dan Readers~ Saya ingin berpuisi tentang kenegaraan. Heheheh!

Selamat menikmati!

Negara yang dibangun dengan uang...
Hanyalah keserakahan benderang...
Menuhankan uang...
Diatas segala-galanya...
Korupsi menyebar...
Dusta meraja...
Mengumpul-ngumpulkan harta...
Bukan untuk sesama...
Yang membutuhkan...
Melainkan kerakusan...
Tahta demi harta...
Harta demi kenikmatan...
Semuanya tercipta...
Negara yang amoral...

Hingga tiba suatu masa...
Seorang pemimpin dari rakyat...
Memimpin sebuah negara..
Tidak dengan uang...
Melainkan dengan kasih sayang...
Yang penuh perjuangan...

Uang hanyalah alat tukar...
Bukan segala-galanya...
Yang mengatur kenegaraan...
Nafas kenegaraan...
Nafas kerakyatan...
Berasal dari Tuhan...
Bukan dari uang...

Kasih sayang digemakan...
Petugas negara begitu pedulinya...
Rakyat menolong sesamanya...
Yang susah dan lapar...
Sampai semuanya...
Terpenuhi kebutuhan...
Sandang...
Pangan...
Dan papan...
Juga kebutuhan fisiologis manusia...
Terpenuhi dengan sempurna...
Sampai seluruhnya...
Merasa aman, damai, dan sentosa...

Negara yang dibangun dengan...
Kasih sayang...
Niscaya kuat pondasinya...
Tumbuhlah kejujuran...
Mekarlah keadilan...
Benderang kebahagiaan...
Karena Negara dipimpin seorang...
Dengan nurani yang indah...
Suci, agung dan mempesona...
Membuat rakyat kuat...
Saling derma tenaga...
Waktu dan pertolongan...
Kontribusi yang nyata...
Satu kesatuan persatuan...
Kekeluargaan...
Dan persahabatan...
Dalam kenegaraan...

Bhinneka tunggal ika...
Berlandaskan kasih sayang...
Bhinneka tunggal ika...
Berlandaskan kejujuran...
Bhinneka tunggal ika...
Berlandaskan kekeluargaan...
Bhinneka tunggal ika...
Berlandaskan ketuhanan...
Bhinneka tunggal ika....
Berlandaskan kesadaran...
Bhinneka tunggal ika...
Berbeda-beda tetap satu jua...

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 1 September 2022.

Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... Never die!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun