Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Makna: Sejarah Terulang, Kebaikan Selalu Menang!

8 Agustus 2022   07:00 Diperbarui: 8 Agustus 2022   07:32 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Epic Ramayana (Sumber: Open.Spotify.com)

Selamat pagi sahabat Kompasianer dan Readers~ Mau bikin puisi ah biar makin segeeer~

Seorang siswa membuka lembaran-lembaran sejarah... Ia membuka kisah Epic Ramayana yang ada pada sebuah Buku. Lalu setelah ia membaca kisah sejarah... ia membuka kisah masa depan tentang era penuh cinta dan kehebatan dalam sastra leluhur Nusantara berdasar pandangan para Vaisnava juga Pujangga Leluhur Bangsa... Yakni Era Premayuga

Kisah-kisah itu menginspirasinya tuk membuah sebuah puisi yang ia catat dalam lembaran.

Tertulislah...
Sebuah Kisah Ramayana...
Peperangan antara Kebaikan dan Angkara Murka...
Antara Rama dan Rahvana...
Kisah tentang Cinta pada Shinta.
Dan Peperangan melawan Kedzaliman.
Pemenangnya Ialah Rama...
Yang Penuh Cinta dan Keadilan...
10.000 tahun memerintah...
Seluruh makhluk bersuka cita...

Terpandanglah...
Sebuah Kisah Akhir Zaman...
Peperangan antara Kebaikan dan Angkara Murka...
Antara Raja Keadilan dan Raja Kedzaliman...
Kisah tentang Cinta pada Kemanusiaan...
Dan Peperangan melawan Kedzaliman...
Pemenangnya ialah Raja Keadilan...
Sang Inkarnasi dari Rama...
Berwatak Baladewa...
Berparas Krsna...
Berjiwa Arjuna...
Yang Penuh Cinta dan Keadilan...
10.000 Tahun berkumandang Nama-Nya...
Seluruh makhluk berbahagia...

Kisah sejarah dan masa depan...
Yang tercipta dan terulang...
Kebaikan selalu menang!

Pelajaran berharga...
Bagi umat manusia...
Yang mau belajar sejarah leluhurnya...

Sang siswa kemudian menaruh catatan puisi itu di buku sejarah yang dibacanya. Berharap siswa lain membaca kesimpulan yang ia baca.

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 8 Agustus 2022.

Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... never die!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun