Puisi: Akrostik Sastra
Judul Puisi: Jarimu Harimaumu
***
Jangan sembarangan ketik jika tak menahu.
Alasan apapun kalau membuat kita menjadi malu.
Rintihan jari membuat kita jadi tak tentu.
Ini perbuatmu yang membuat risau menahun.
Mengetik tak terarah tak jemu-jemu.
Untunglah ada UU ITE yang mengatur.
Hempaskan segala duka yang menerpa.
Akibat salah kata dalam menerka.
Risaukah hati menjelma?
Itukah hasil jerih payah sang lisan?
Menunggu harap smua membaca karya tulisan?
Atau malah membuat gelisah karena kesalahan?
Uneg-uneg pembaca semakin terlampiaskan.
Melihat kolom komentar penuh umpatan.
Untuk apa berkata jika jadi celaan?
***
Tertanda.
Rian.
Cimahi, 22 Juni 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H