Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Konsep Multiverse: Antara Film Pemikiran Barat dan Sastra Kitab Suci Timur

11 Juni 2022   05:00 Diperbarui: 11 Juni 2022   05:30 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2022 ada sebuah Film yang mengangkat Tema Mulitverse yakni "Doctor Strange in the Multiverse of Madness". Hanya saja saya tidak menontonnya karena semakin bertambah usia saya, saya lebih tertarik kisah-kisah spiritual dengan karakter mengagumkan seperti Film Epic Mahabharata dam Epic Ramayana.

Konsep Multiverse yang dikreasikan oleh Bangsa Barat melalui Film-Film sebenarnya sudah tergambarkan oleh Sastra Kitab Suci dari Bangsa Timur yakni Veda.

Saya pernah menonton Film kartun "Little Krsna" saat saya masih belia. Dimana Dewa Brahma yang merupakan administrator sekaligus Dewa yang ditugaskan untuk penciptaan Alam Semesta oleh Sri Vishnu dipertemukan dengan Dewa Brahma lainnya yang sangat banyak jumlahnya, memberikan penghormatan terbesar Kepada Sri Krsna yang masih belia. 

Sri Krsna mengajarkan pada Dewa Brahma alam semesta material (universe) ini, bahwa ada banyak Dewa Brahma lainnya yang menjadi administrator alam semesta material (universe) lainnya yang tersebar di luar Energi Internal Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan tempat tinggal tertinggi seluruh makhluk dengan personalitas paripurna yang bersifat kekal abadi. 

Karena Film "Little Krsna" yang menerangkan Konsep Multiverse bersumber dari Veda yaitu Srimad Bhagavatam ini tidak bisa dibantah dan realistis. Bahwa konsep Multiverse benar adanya.

Apa evidencenya? Tentu kita tidak bisa menembusnya melalui pandangan badan kasar (gross body) manusia ini. Anda harus melihat multiverse dengan Ruh/Jiwa anda jika anda berada di Energi Internal Tuhan yang merupakan Tempat Tinggal Tertinggi seluruh Makhluk. Dimana Total Energy Eksternal Tuhan (Multiverse) ukurannya 1/4 dari Energi Internal Tuhan. Dan Tuhan terus melakukan ekspansi ukuran Energi Internal maupun Energi Eksternalnya sebagai bentuk Kemahakuasaan-Nya dan Maha Berkehendak.

dokpri/karya penulis
dokpri/karya penulis

Dan saya pernah menonton Film The One (2001) yang saat kecil pernah saya tonton di saluran televisi pribadi saat saya masih remaja, saya jadi terinspirasi dengan konsep Multiverse yang tersurat di Film The One yang diperankan oleh Jet Li ini. Film ini menawarkan konsep Multiverse dan konsep interdimensional Travel. Dimana Aktor yang diperankan Jet Li ini berusaha melakukan interdimensional travel dari universe satu ke universe lainnya untuk membunuh kembarannya, demi memperoleh kekuatan super dan menjadi penguasa universe.

Lantas apakah konsep Interdimensional Travel itu realistis?

Tidak. karena hukum fisika dan perhitungannya menjadi tidak relevan. Dan badan kasar yang mengalami Interdimensional Travel pastilah hancur karena mengalami penguraian energi agar dapat pindah ke universe lainnya. Hanya Energi Marginal (Ruh) yang dapat melakukan interdimensional travel dengan proses kelahiran dan kematian. Artinya mendapatkan badan kasar baru dan memori kehidupan sebelumnya otomatis ter-reset.

Demikian ulasan singkat tentang Konsep Multiverse.

Terima kasih sudah membaca.

Salam Semesta!

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 11 Juni 2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun