Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sumpah Mubahalah sebagai Upaya Menghancurkan Pemikiran yang Berbahaya

12 Mei 2022   08:00 Diperbarui: 12 Mei 2022   08:06 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagaimana Firman Allah dalam Al-Quran Surah Ali Imran 61, yang berbunyi:

“Siapa yang membantahmu (tentang kisah Isa) sesudah datang ilmu (yang sampai kepadamu), maka katakanlah (kepada mereka): Marilah kita memanggil anak- anak kami dan anak- anak kamu, istri- istri kami dan istri- istri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah, kemudian kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang- orang yang dusta."

Sumpah Mubahalah adalah upaya untuk menghancurkan pemikiran yang berbahaya, yang sarat perpecahan bangsa, makar pemerintahan yang sah sesuai aturan konstitusi, upaya radikalisme brutal dan terorisme.

Tidak perlu dengan upaya kekerasan yang tak diperlukan, main hakim sendiri apalagi sampai tindak pembunuhan.

Allah menurunkan ilmu Sumpah Laknat atas orang-orang berdusta sebagai pelajaran bagi umat manusia, agar mengunakan akal sehat guna mengumpulkan pemikiran yang penuh kemashlahatan. Bukannya pemikiran yang membawa kehancuran yang menyebabkan di akhirat umat manusia menjadi merugi dan celaka.

Sekarang sudah marak fenomena orang-orang yang mengatasnamakan agama, cenderung menipu umat beragama dengan amalan sesat dan menyesatkan, orientasi keduniawian semata, bukan demi semakin dekat kepada Tuhan Yang Maha Agung melainkan demi nikmat semu dan mengabaikan faktor keselamatan akhirat umat beragama.

Akan tiba waktunya orang-orang terpilih bumi Nusantara menegakkan keadilan yang sejati, melalui sumpah mubahalah guna menunjukkan siapa yang benar dan siapa yang berdusta. Siapa yang kelak selamat, dan siapa yang kelak ditimpakan Azab dunia akhirat. Sehingga menjadi pelajaran nyata bagi para pengikut mereka yang dilaknat Tuhan untuk bertaubat kembali di jalan yang benar.

Cukuplah pemikirannya yang berbahaya itu yang dihancurkan dan tidak diterima masyarakat, seperti aliran keras beragama yang senang mengkafir-kafirkan sesama beragama, membi'dah-bi'dahkan amalan sahabat beragamanya tanpa dasar yang dibenarkan, menghakimi seorang itu dengan ungkapan sinis dan menjatuhkan, bahkan pemikiran yang menghalalkan untuk menumpahkan darah saudaranya sendiri. 

Maka yang kelak dibinasakan melalui kekuatan Sumpah Mubahalah adalah sumber pemikiran yang berbahaya ini yang berasal dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab, bahkan mereka cenderung gemar mendongkrak popularitas dengan dakwah yang kontroversial dan kacau balau.

Demikian akan tiba saatnya kekacauan yang ditimbulkan dari pemikiran berbahaya mereka sebarkan tersebut berakhir, dan terbitlah dunia yang dipenuhi keadilan lagi kebenaran sejati.

Semoga membangkitkan semangat moral dan kebenaran insan umat manusia.

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 12 Mei 2022.
 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun