Mohon tunggu...
Intany pradisya
Intany pradisya Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hellow

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh RPTRA terhadap Kehidupan Sosial dan Pendidikan Anak

1 Juli 2024   00:55 Diperbarui: 1 Juli 2024   00:57 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) adalah sebuah inisiatif unggulan yang telah diterapkan di berbagai kota besar di Indonesia, terutama di Jakarta. RPTRA bertujuan untuk menyediakan ruang publik yang aman, ramah, dan mendukung perkembangan anak-anak. Artikel ini akan membahas bagaimana RPTRA memengaruhi kehidupan sosial dan pendidikan anak-anak.

(Dampak Sosial)

-Peningkatan Interaksi Sosial
RPTRA memberikan tempat bagi anak-anak untuk bermain dan berinteraksi dengan teman sebaya. Di lingkungan yang aman dan terstruktur ini, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan sosial seperti komunikasi, kerja sama, dan empati. Interaksi ini juga melibatkan orang tua dan anggota komunitas lainnya, memperkuat ikatan sosial di antara mereka.
-Penguatan Komunitas
Selain menjadi tempat bermain bagi anak-anak, RPTRA juga berfungsi sebagai pusat kegiatan komunitas. Keluarga sering berkumpul di RPTRA untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti senam pagi, acara budaya, dan bazar komunitas, menciptakan rasa kebersamaan dan dukungan di antara warga, yang penting untuk membangun komunitas yang kuat dan harmonis.
-Pengurangan Perilaku Negatif
Dengan adanya aktivitas yang terstruktur dan bermanfaat di RPTRA, anak-anak cenderung terhindar dari perilaku negatif seperti kenakalan remaja atau keterlibatan dalam geng. Kegiatan positif dan produktif di RPTRA membantu mengarahkan energi anak-anak ke arah yang lebih konstruktif, sekaligus mengurangi risiko mereka terpapar pengaruh negatif dari lingkungan luar.


(Dampak Pendidikan)

-Pendidikan Non-Formal
RPTRA sering mengadakan berbagai program edukasi dan kegiatan non-formal seperti bimbingan belajar, kelas seni, olahraga, dan keterampilan hidup. Program-program ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar di luar lingkungan sekolah formal, sehingga mereka dapat mengembangkan berbagai kemampuan yang tidak selalu diajarkan di sekolah.

-Dukungan Belajar
Banyak RPTRA menyediakan fasilitas belajar seperti perpustakaan,  dan bimbingan akademik. Fasilitas ini mendukung anak-anak dalam menyelesaikan pekerjaan rumah dan meningkatkan prestasi akademik mereka. Anak-anak yang mungkin tidak memiliki akses ke fasilitas belajar yang memadai di rumah dapat memanfaatkan RPTRA sebagai tempat yang kondusif untuk belajar.

-Peningkatan Kreativitas
Melalui berbagai kegiatan seni dan budaya, RPTRA memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Misalnya, kelas menggambar, tari, atau musik yang sering diadakan di RPTRA tidak hanya menghibur tetapi juga merangsang perkembangan kognitif dan emosional anak-anak.

-Akses ke Fasilitas Pendidikan
RPTRA sering dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung proses belajar anak, seperti perpustakaan scaled down, range belajar, dan alat peraga pendidikan. Fasilitas ini memberikan akses yang lebih luas bagi anak-anak untuk memperoleh sumber belajar tambahan yang mungkin tidak mereka dapatkan di rumah atau sekolah.

 Studi Kasus:RPTRA Kalijodo
Salah satu contoh keberhasilan RPTRA adalah RPTRA Kalijodo di Jakarta. Berbagai program pendidikan dan kegiatan sosial yang diadakan di sana telah melibatkan banyak anak-anak dan remaja, membantu mereka meningkatkan keterampilan akademik dan sosial. RPTRA Kalijodo telah menjadi show bagaimana ruang publik yang dikelola dengan baik dapat memberikan manfaat yang besar bagi komunitas.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, RPTRA memiliki pengaruh signifikan terhadap kehidupan sosial dan pendidikan anak-anak. Dengan menyediakan lingkungan yang aman dan mendukung, RPTRA membantu anak-anak berkembang  baik dari segi sosial maupun akademik. Pengaruh positif ini tidak hanya dirasakan oleh individu anak-anak tetapi juga oleh komunitas secara keseluruhan. Inisiatif seperti RPTRA menunjukkan bahwa dengan investasi yang tepat dalam infrastruktur sosial, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mendukung bagi generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun