Jurnal model segitiga reflektif merupakan salah satu metode untuk menganalisis dan merefleksikan pengalaman atau kegiatan belajar. Jurnal refleksi dwi mingguan modul 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya akan saya jabarkan dengan menggunakan model segitiga reflektif.
1.Setelah pembelajaran mdoul 3.2 ini saya akhirnya mampu menjadi pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya yang mampu memetakan aset yang ada di sekolah yang tadinya berdasarkan kekurangan menjadi pendekatan berbasisi aset/ kekuatan. Dengan menggunakan pendekatan berbasis aset / kekuatan pembelajaran menjadi lebih berpihak kepada murid dan pembelajaranpun menjadi efektif. Sebagai pemimpin pembelajaran harus dapat mengelola dan memanfaatkan 7 aset (Modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal agama dan budaya, modal politik, modal lingkungan /alam dan modal finansial) dengan pendekatan pengembangan berbasis asset.
2.Setelah pembelajaran modul 3.2 ini saya akhirnya memahami bahwa sekolah sebagai sebuah ekosistem. Sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya. Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya. Faktor biotik (unsur yang hidup contoh: kepala sekolah, guru, murid, tenaga kependidikan, komite,wali murid, pengawas sekolah/ dinas terkait, Tokoh Masyarakat ) dan faktor abiotik (unsur yang tidak hidup contohnya: keuangan, sarana dan prasarana, lingkungan alam). Pemimpin pembelajaran menggerakkan seluruh komunitas yang ada di lingkungan sekolah dengan mendorong dan berkolaborasi untuk memberdayakan semua aset dengan mengelola semua sumber daya melalui Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset(PKBA) sehingga dapat menyelesaikan permasalahan atau tantangan yang dihadapi.
3. Perasaan saya setelah pembelajaran modul 3.2 ini sangat senang karena dapat mengetahui sumber daya yang ada di sekolah dan disekitarnya berdasarkan aset / kekuatan yang ada di sekolah dimanfaatkan untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid. Saya juga semakin antusias dan merasa makin tertantang untuk mengetahui lebih mendalam pemanfaatan sumber daya sehingga nantinya dapat diterapkan secara konsisten khususnya dalam pengelolaan pembelajaran di kelas/sekolah.
4. Setelah pembelajaran modul 3.2 ini target saya berikutnya adalah saya akan mengimplementasikan pengelolaan sumber daya melalui pendekatan pengembangan berbasis aset dan pemanfaatannya , bagaimana kita memandang bahwa sumber daya sekolah dianggap sebagai aset yang kita kelola sehingga memberikan dampak yang signifikan dan positif pada murid serta lingkungan sekolah secara keseluruhan untuk mencapai tujuan pendidikan mewujudkan profil pelajar pancasila dan tentu saja saya juga akan berbagi praktik baik dengan rekan sejawat mengenai pengelolaan sumber daya yang ada di sekolah yaitu dengan cara bagaimana mengidentifikasi , memetakan aset yang ada di sekolah dan lingkungan melalui pendekatan pengembangan komunitas berbasis aset (Aset Based Community Development/ ABCD)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H