Mohon tunggu...
Nur Intan Widianti
Nur Intan Widianti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Bimbingan dan Konseling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Seorang Pemimpin - Calon Guru Penggerak

23 Agustus 2024   08:27 Diperbarui: 23 Agustus 2024   08:35 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • Aksi Nyata
    Mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah. Kemudian membuat tulisan berupa rangkuman, dan Kesimpulan
  • 2.Feeling (Perasaan)

    Dari proses pembelajaran ini, saya semakin memahami bahwa setiap keputusan yang diambil, penting untuk mendasarkan keputusan kita pada 3 unsur yaitu berpihak pada murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal, dan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari keputusan yang diambil. Saya merasa tertantang untuk benar-benar mengaplikasikan konsep 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip penting dalam pengambilan keputusan, dan 9 langkah yang mendalam dalam mengambil dan menguji keputusan, terutama ketika saya dihadapkan pada dilema etika dalam kehidupan sehari-hari.

    3. Findings (Pembelajaran)

    Pentingnya memahami perbedaan antara dilema etika dan bujukan moral sangatlah relevan dalam pengambilan Keputusan. Ketika dihadapkan pada dilema etika, kita seringkali harus mempertimbangkan nilai-nilai kebajikan yang mungkin saling bertentangan.

    Untuk menghadapi situasi yang penuh dengan dilema etika atau bujukan moral yang membingungkan, terdapat sembilan langkah yang bisa digunakan sebagai panduan dalam mengambil keputusan dan menguji keputusannya.

    Langkah pertama adalah mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi tersebut. Kedua, mengidentifikasi siapa saja yang terlibat dalam situasi tersebut. Ketiga, mengumpulkan fakta-fakta yang relevan. Keempat, menguji benar atau salah dengan mempertimbangkan legalitas, standar profesional, intuisi, publikasi, dan sosok panutan. Bila situasi dilema etika yang dihadapi, gagal di salah satu uji keputusan tersebut situasi yang dihadapi bukanlah situasi moral dilema, namun bujukan moral yaitu benar atau salah.Kelima, menguji paradigma benar lawan benar. Keenam, menerapkan prinsip resolusi. Ketujuh, mengeksplorasi opsi trilemma. Kedelapan, membuat keputusan. Dan yang terakhir, kesembilan, meninjau kembali keputusan dan melakukan refleksi.

    4. Future (Penerapan)

    Saya berkomitmen untuk menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari, seperti empat paradigma, tiga prinsip, dan sembilan langkah dalam meningkatkan kemampuan saya dalam membuat keputusan yang bijak dan tepat.

    Selain itu, saya juga berkomitmen untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan ini dengan rekan sejawat saya, sehingga kami semua dapat mengambil keputusan yang lebih baik yang selaras dengan nilai-nilai kebajikan universal dan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan murid.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun