Aku mengenalmu bukan karna status sosialmu bukan juga karna keelokan wajahmu. Tapi aku mengenalmu karna Tuhan yang mempertemukannya. Entah untuk tujuan sesaat atau selamanya. Entah untuk jadi orang baru atau cerita baru. Tapi apapun tujuannya itu tidak ada yang sia-sia jika Tuhan yang mempertemukannya. Mengenalmu bukan untuk tau apa yang kamu punya, Tapi untuk tau tujuan kamu. Tujuan untuk menjadi seorang  tamu atau penghuni baru. Semuanya terserah kamu ingin memilih menjadi apa?
Tak perlu kamu menjanjikan apapun, karna yang aku perlu hanya keseriusan kamu. Tak perlu menunggu kamu kaya untuk membuatku bahagia, dan tak perlu menunggu kamu sukses untuk menghalakanku. Bahagis itu, ketika  aku bisa mendampingimu mulai dari nol sampai kamu sukses. Karna kamu akan selalu ingat, bahwa ada orang yang ikhlas untuk mensupport dan selalu mendoakan setiap langkah kakimu.Â
Memang tidak ada wanita yang ingin hidup kekurangan, tapi dari situlah janji pendamping di pertaruhkan. Janji untuk selalu setia disaat kamu susah maupun bahagia, disaat kamu sedih maupun tertawa. Janji yang terucap tak sekedar kicauan burung di pagi hari, karena janji tak sekedar diucapkan melainkan ditanam dalan diri. Tak perlu menunggu kamu siap untuk membangun rumah tangga , karna siap atau tidak, cepat atau lambat kamu akan jadi orang tua.
Percayalah, Tuhan sutradara terbaik yang tau tentang skenario hidup kita. So, you need no be afraid to step forward.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H