Mohon tunggu...
Intan Nur Hapsari
Intan Nur Hapsari Mohon Tunggu... -

Kegagalan tidak boleh menjadikan saya seorang PENGECUT!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tidak Hanya Seni dalam Drama, Namun juga Mengandung Banyak Makna

24 September 2016   00:19 Diperbarui: 24 September 2016   00:27 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Festival Teater Jogja 2016 kali ini mengajak para Forum Aktor Yogyakarta dengan Paguyuban Pedagang Pasar Kota Yogyakarta untuk berkolaborasi. Cukup menarik dan mengesankan bagi saya, karena ini pertama kalinya saya melihat secara langsung di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta. 

Di mana lakon-lakon kocak nan meliuk-liuk para aktor membuat saya terlena dengan setiap adegan yang di sajikan di atas panggung. Tidak dapat di pungkiri juga bahwa banyak pengunjung ysampai tertawa puas mendengar setiap seruan cadas dari para pemain teater tersebut. Ada pula adegan di mana para pemain mengajak pengunjung ke atas panggung sambil membagikan beberapa sajian makanan sebagai penarik perhatian. Para aktor seakan-akan menyihir ke seluruh penjuru ruangan pada malam ini. Akting mereka sungguh semangat dan tertata sedemikian rupa.

Menurut penangkapanku, dari teater yang di sajikan oleh para aktor tidak hanya sebagai seni dalam drama saja, namun juga mengandung arti tersendiri. Berdasarkan cerita yang saya tangkap bahwa ada sekelompok rentenir atau bank plecit bernama Potang yang selalu merayu-rayu orang-orang untuk mengutang kepada mereka, namun di sisi lain terdapat tokoh bernama Pak Akhmat yang mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah riba, ditambah lagi mereka telah menetapkan bunga yang lcukup tinggi yaitu 20%. Walaupun para nasabahnya telah meminta keringan dan tidak ada jaminan bagi mereka, tentu saja itu tetap di sebut sebagai riba. Sehingga perseteruan mengenai riba tersebut menjadi perdebatan dalam teater tersebut sampai pada puncaknya, para rentenir tersebut akhirnya tersadarkan sendiri oleh perkataan dari Pak Akhmat tersebut.

Teater yang bercerita secara sederhana, namun berisi sesuatu hal yang patut kita sadari keberadaannya dalam kehidupan sehari-hari kita. Semoga dengan begitu kita dapat selalu mengingat mana yang baik dan mana yang tidak.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun