Mohon tunggu...
Intanti Rahmawati
Intanti Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Investasi Cerdas melalui Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial

8 Juni 2024   10:02 Diperbarui: 8 Juni 2024   10:21 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dengan beralih dari ekonomi yang didorong oleh sumber daya, upah rendah, dan modal, menuju pertumbuhan didorong produktivitas tinggi dan inovasi, Indonesia meraih kemajuan pesat menuju Visi Indonesia 2045 untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi. Sejalan dengan Pilar Pertumbuhan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kemajuan Sains dan Teknologi, partisipasi tenaga kerja perempuan ditargetkan naik dari 49 persen di tahun 2015 menjadi 65 persen pada tahun 2045.

Katalis berkomitmen untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, tidak hanya melalui peningkatan keterampilan tenaga kerja, namun juga dengan mewujudkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi inklusif sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA). Di setiap lini kerja Katalis, kesetaraan gender dan inklusi sosial (GESI) diarusutamakan sebagai sarana untuk memberikan akses dan peluang yang lebih besar bagi semua orang. Penasihat GESI Katalis Yulia Immajati berbagi pemikirannya tentang peran Katalis dan sektor bisnis dapat bahu-membahu mewujudkan kesetaraan gender dan inklusi sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun