Mohon tunggu...
Intan Tiara Dewi
Intan Tiara Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Menulis adalah seni memilih kata-kata yang membuka jendela pikiran. Sebagai mahasiswa, saya membangun pengetahuan. Konten teknologi adalah cara saya berbagi wawasan tentang perubahan modern.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

2023: Kominfo Ungkap Modusnya dan Cara Perlindungan

27 Agustus 2023   09:33 Diperbarui: 28 Agustus 2023   21:49 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Fotomotif%2Fread%2F4524525%2Fkeyless-motor-masih-bisa-dibobol-maling-begini-tips-m

Apakah Anda merasa waspada terhadap pesan-pesan WhatsApp yang mencurigakan? Modus penipuan "Sedot Rekening" telah menjadi ancaman serius, mengincar informasi pribadi dan keuangan Anda. Namun, kabar baiknya adalah bahwa Badan Otoritas Telekomunikasi Indonesia (Kominfo) telah mengambil tindakan untuk membongkar modus ini! Mari kita telusuri bersama bagaimana penipu bekerja, langkah-langkah Kominfo dalam menghadapinya, dan tips penting agar Anda tetap aman dari ancaman ini. Jangan lewatkan artikel kami yang akan segera hadir, dan pelajari cara melindungi diri Anda dalam dunia digital yang semakin kompleks.  

Penipuan melalui pesan WhatsApp (WA) telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu modus penipuan yang paling merugikan adalah modus "Sedot Rekening," di mana penipu mencoba untuk mengakses informasi pribadi dan keuangan korban untuk mendapatkan akses ke rekening bank mereka. Badan Otoritas Telekomunikasi Indonesia (Kominfo) telah mengambil langkah-langkah untuk membongkar modus penipuan ini dan memberi peringatan kepada masyarakat agar waspada.

Modus Penipuan Sedot Rekening: Bagaimana Itu Bekerja?

Dalam modus penipuan sedot rekening, penipu akan berusaha untuk meyakinkan korban bahwa mereka adalah pihak yang sah atau mengatasnamakan institusi terpercaya seperti bank atau layanan keuangan. Mereka akan mengirim pesan melalui WhatsApp yang merinci masalah palsu terkait rekening korban, seperti pemblokiran rekening atau transaksi yang mencurigakan.

Penipu akan meminta korban untuk memberikan informasi pribadi seperti nomor rekening, PIN, kode OTP (One-Time Password), dan bahkan nomor kartu kredit untuk "memverifikasi identitas" atau "memproses pemblokiran." Beberapa penipu juga bisa mengancam atau mencoba memanipulasi emosi korban agar lebih mudah membagikan informasi sensitif mereka.

Langkah-langkah Kominfo dalam Mengungkap Modus Penipuan

Badan Otoritas Telekomunikasi Indonesia (Kominfo) telah memainkan peran penting dalam mengungkap modus penipuan sedot rekening dan memberi peringatan kepada masyarakat. Langkah-langkah yang telah diambil oleh Kominfo meliputi:

  1. Penyuluhan dan Edukasi: Kominfo secara aktif melakukan kampanye penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat melalui media sosial, situs web resmi, dan media massa. Mereka memberikan informasi tentang berbagai modus penipuan yang sedang beredar dan cara menghindarinya.

  2. Pemberitahuan Resmi: Kominfo memberikan peringatan resmi kepada masyarakat melalui pesan berantai, siaran pers, dan pengumuman di media sosial. Mereka merinci modus penipuan yang sedang populer dan memberikan petunjuk tentang cara mengidentifikasi pesan atau panggilan penipuan.

  3. Kolaborasi dengan Penyedia Layanan: Kominfo bekerja sama dengan penyedia layanan telekomunikasi dan perusahaan teknologi untuk memblokir nomor-nomor yang terindikasi terlibat dalam aktivitas penipuan. Ini membantu mencegah penipu untuk terus menjangkau korban potensial.

Waspada dan Menghindari Penipuan Sedot Rekening

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun