Mohon tunggu...
intan sulistiyaningtias
intan sulistiyaningtias Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangan Psikomotorik

6 November 2024   20:28 Diperbarui: 6 November 2024   20:35 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertumbuhan adalah proses yang kompleks dan dinamis yang melibatkan perubahan kuantitatif
pada fisik manusia. Kata asal "tumbuh" dalam Bahasa Indonesia memiliki arti timbul (hidup)
dan bertambah besar atau sempurna. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tumbuh
memiliki arti timbul (hidup) dan bertambah besar atau sempurna.
Pertumbuhan kuantitatif adalah proses perubahan yang melibatkan peningkatan jumlah,
ukuran, atau volume tubuh makhluk hidup. Perubahan kuantitatif dalam pertumbuhan dapat
diukur atau dinyatakan dalam satuan dan dapat diamati secara jelas. Contohnya :

1. Pertambahan: Peningkatan jumlah atau ukuran tubuh.
2. Pembesaran: Peningkatan ukuran atau volume tubuh.
3. Perubahan Ukuran dan Bentuk: Perubahan bentuk atau ukuran tubuh yang signifikan.
4. Hal yang Tidak Ada Menjadi Ada: Penambahan struktur atau organ baru.
5. Kecil Menjadi Besar: Peningkatan ukuran atau volume tubuh.
6. Sedikit Menjadi Banyak: Peningkatan jumlah atau kuantitas tubuh.
7. Pendek Menjadi Tinggi: Peningkatan tinggi badan.

Masa prenatal adalah periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi, yaitu
ketika sel telur wanita dibuahi oleh sperma laki-laki, sampai dengan waktu kelahiran seorang
individu. Periode ini berlangsung sekitar sembilan bulan dan melibatkan pertumbuhan yang
sangat cepat dari sebuah sel tunggal menjadi organisme lengkap dengan otak dan kemampuan
berperilaku. Selama masa prenatal, janin dalam kandungan mengalami berbagai tahap
perkembangan, mulai dari tahap germinal, embrionik, hingga janin.

Fase pertumbuhan dan perkembangan anak adalah proses yang kompleks dan berlangsung
sejak bayi lahir hingga dewasa. Pertumbuhan adalah perubahan ukuran fisik tubuh anak, seperti
pertambahan tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala.

Perkembangan, di sisi lain, adalah kemampuan untuk menambah struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks. Ini mencakup kemampuan motorik kasar dan halus, kemampuan bahasa
dan komunikasi, serta kemampuan kognitif dan sosial-emosional. Perkembangan ini dapat
diamati dari cara anak bermain, belajar, berbicara, dan berperilaku. Tahapan perkembangan,
yaitu:
1. Bayi Baru Lahir (0-3 bulan)
2. Bayi (3-12 bulan)
3. Balita (1-3 tahun)
4. Anak Sekolah (6-12 tahun)


Fase pertumbuhan remaja merupakan proses yang kompleks dan berlangsung selama
beberapa tahun, melibatkan perubahan fisik, kognitif, emosional, dan sosial yang
signifikan.

1. Remaja Awal (Usia 11-14 Tahun)
* Pertumbuhan Fisik: Remaja mulai mengalami pertumbuhan fisik yang pesat,
termasuk tumbuhnya rambut di bawah lengan dan kemaluan, perkembangan
payudara pada wanita, dan pembesaran buah zakar pada pria.
* Perkembangan Kognitif: Remaja cenderung merasakan rasa egois dan merasa
bahwa pemikiran mereka benar.
* Perkembangan Emosional dan Sosial: Remaja menuntut privasi dan pertengkaran
dengan orang tua meningkat karena keinginan remaja untuk mandiri.
2. Remaja pertengahan (Usia 14-17 Tahun)
* Pertumbuhan Fisik: Pertumbuhan fisik terus berlanjut, tetapi lebih stabil
dibandingkan dengan remaja awal.
* Perkembangan Kognitif: Remaja mulai berpikir lebih abstrak dan rasional.
* Perkembangan Emosional dan Sosial: Remaja cenderung lebih mandiri dan
percaya diri.
3. Remaja Akhir (Usia 18 Tahun ke Atas)
* Pertumbuhan Fisik: Pertumbuhan fisik umumnya sudah selesai. Tinggi badan
sudah mencapai tinggi badan orang dewasa.
* Perkembangan Kognitif: Remaja mampu berpikir lebih abstrak dan rasional.
Mereka mampu mengendalikan impuls yang lebih baik dan merencanakan masa
depan dengan lebih baik.
* Perkembangan Emosional dan Sosial: Remaja semakin menyempurnakan
identitas mereka dan membuat keputusan penting mengenai masa depan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun