Mohon tunggu...
Intan
Intan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kpopers

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mural di Solo Jln Gatot Subroto Surakarta

21 Desember 2023   13:51 Diperbarui: 21 Desember 2023   14:10 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu kita tau dan tidak jarang juga mendengar tentang kata pop art  seperti mural. Nah , kita dapat melihat hal tersebut di solo yaitu jalan Gatot Subroto ( gatsu) . Disepanjang jalan koridor Gatot Subroto kita akan di manjakan dengan keindahan dan keunikan mural dengan berbagai macam tema yang berbeda beda. Selain memiliki  fungsi estetika, mural disolo juga mampu menangkap sejarah kota yang dinamis.

Banyak berbagai macam tema di Gotot Subroto, bahkan juga ada tokoh pewayangan contohnya seperti Punokawan. Tokoh wayang yang kita kenal sampai saat ini , dengan 4 tokoh yaitu Semar, Gareng, Petruk , bagong. Punakawan inilah yang membedakan kisah Mahabharata dari jawa dengan kisah Mahabharata dari india. Tokoh punakawan yang di gambar juga dijadikan lebih didandani secara modern dan itu menambah kesan yang lebih menarik.

Taukah kalian ternyata proses pembuatan mural dilakukan secara berkelompok . seorang seniman mural akan meninggalkan jejaknya di ujung karyanya, entah itu nama grup atau akun pribadi. Seniman tersebut antara lain seperti Sari-Sari , Dhawa-Rezkyana x Anton-Afganial , Muri Squad ,Kanvasolo, Young and useless dan masih banyak lagi. Ada juga yang meninggalkan jejaknya dengan menulis tanda tangan dan inisialnya saja.

Tokoh -tokoh politik juga digambarkan menurut periode masa hidup mereka saat berkontribusi terhadap pembangunan wilayah Hindia Belanda maupun Ketika sudah menjadi Indonesia. Mural yang menggambarkan daendeles "berjasa  ditampilkan mural Ir sutami , merupakan Mentri Pekerjaan Umum Indonesia andalan Bapak Presiden Ir Soekarno.

Jalan Gatot Subroto  pada akhirnya berhasil merekam sejarah kota Solo yang hari ini sudah berusia 278 tahun. Ini menggambarkan bagaimana kota dimasalalu terealisasikan  dimasa kini, dan direncanakan di masa depan. Kita sebagai anak muda dan penerus generasi muda harus bisa mengenalkan kota kita yang teramat indah ini. Banyak cara mengenalkannya salah satunya yaitu  mural.

Solo mendapat julukan kampung seniman hal ini karna sedereta seniman lahir dikota ini . yaitu terdapat kampung dikelurahan kemlayan kecamtan serengan . maestro- maestro yang tinggak disana merupakan maestro kesenian tradisional kraton solo , contohnya Abdul Fattah perajin batik kraton dan Roesradi Widjojosawarno . Ada juga tokoh legendaris dari bengawan atau Kota Bengawan  , seperti Hardiman sindhuatmaja , S NgalimaN, Yosopraganda, Sutidjah Tedjapangrawit , KRT Warsonodiningrat, dan Mlayawidada.

 Selain seni dan senimannya yang menarik di Kota ini terdapat sumur sejarah yaitu sumur ngampok , sumur bandung dan sumur kamulyan. Salah satunya sumur kamulyan yang berada di desa mulyan , konon sumur ini merupakan cikal bakal kampung kamlayan  yang dulunya sengaja di buat untuk tempat mengambil air wudhu  Paku Buwono IV.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun