Mohon tunggu...
Intan Septiani
Intan Septiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Suka menulis, menyanyi, Fotography dan Videography.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran Mahasiswa dalam Politik Kampus

14 Desember 2023   11:36 Diperbarui: 14 Desember 2023   11:54 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://eventkampus.com

Mahasiswa mempunyai peran penting dalam politik kampus. Mereka bukan hanya agen perubahan tetapi juga pengendali, pemelihara nilai, dan kekuatan moral. Keterlibatan mahasiswa dalam politik kampus dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kampus, termasuk kebijakan, lingkungan belajar, dan kesejahteraan mahasiswa.

Mahasiswa berperan sebagai advokat dan pembela keadilan dalam politik kampus. Mereka berperan aktif dalam organisasi kemahasiswaan, seperti BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa} atau HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan), yang tujuannya untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan  mahasiswa. Melalui organisasi ini, mahasiswa dapat menyampaikan keinginan, menyuarakan pendapat, dan mengkritisi kebijakan yang dianggap tidak adil atau merugikan mahasiswa.

Di luar itu, mahasiswa memainkan peran ganda dalam politik kampus. Mereka bukan hanya menjadi penerima kebijakan namun mereka juga merupakan agen of change dan agen of control. Keterlibatan mahasiswa dalam pengambilan keputusan di kampus yaitu untuk memastikan suara mahasiswa terwakili dan untuk mempengaruhi perubahan positif dalam lingkungan belajar. Keterlibatan mahasiswa dalam politik kampus ini dapat terjadi melalui cara-cara yang konvensional maupun tidak konvensional. Bentuk keterlibatan tradisional ini meliputi diskusi politik, kampanye, dan komunikasi dengan elite politik kampus. Pada saat yang sama, keterlibatan mahasiswa yang tidak lazim mencakup demonstrasi, petisi, dan pemogokan, yang mana dua-duanya merupakan cara mahasiswa mengekspresikan keinginannya untuk mempengaruhi kebijakan kampus.

Dalam politik kampus ada keterlibatan dari berbagai aspek, antara lain organisasi kemahasiswaan, peran dosen, partisipasi dalam pemilihan kampus, dan masih banyak lagi. Pemilihan presiden dan pemilihan rektor merupakan salah satu topik politik kampus yang sering mendapat perhatian mahasiswa. Selain itu, mahasiswa mempunyai hak memilih dan dipilih untuk perwakilan dalam pemilihan, karena suatu pemilihan yang transparan dan demokratis penting untuk memastikan kepemimpinan berkualitas tinggi dan berkemampuan memenuhi kebutuhan mahasiswa. Dalam politik kampus juga melibatkan student governance yang dapat dipahami sebagai pelembagaan kepentingan politik mahasiswa dalam bentuk negara mahasiswa.

Dalam lingkup ini, mahasiswa diharapkan agar menjadi agen perubahan yang kritis dan berpengetahuan politik, serta mampu mengkritisi kebijakan dan berinteraksi dengan sistem peradilan nasional. Oleh karena itu, politik kampus menjadi aspek penting dalam kehidupan mahasiswa di perguruan tinggi. Dengan berpartisipasinya mahasiswa dalam dinamika politik kampus, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan pemahaman dan keterampilan politik serta menjadi agen perubahan yang penting dan bertanggung jawab.

Pembelajaran yang relevan secara politik dan pengetahuan umum juga dapat diperoleh melalui kegiatan kemahasiswaan dan partisipasi dalam organisasi kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan merupakan wadah dan tempat bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan atau ide-ide positif dan kreatif melalui berbagai kegiatan dalam organisasi tersebut.

Dampak politik kampus terhadap mahasiswa dalam lingkup sosial bisa sangat penting. Berikut beberapa dampak politik kampus terhadap mahasiswa:

1. Keterlibatan dalam pengambilan keputusan: Mahasiswa mempunyai kesempatan untuk terlibat pengambilan keputusan dalam lingkungan kampus, keterlibatannya itu seperti dalam memilih presiden yang biasa kita sebut sebagai (PEMILU), pemilihan rektor atau memilih pimpinan organisasi kemahasiswaan seperti (BEM), presma dan lain sebagainya. Keterlibatan mahasiwa dalam politik kampus ini memungkinkan untuk memberikan pengaruh dalam menentukan arah kebijakan kampus dan memperjuangkan kepentingan mahasiswa.

2. Advokasi dan Pemantauan: Mahasiswa dapat berperan sebagai advokasi dan pemantau kebijakan dan tindakan pemerintah. Mereka sanggup memantau kebijakan ekonomi dan politik yang diolah oleh pemerintah dan lembaga terkait serta menyampaikan keinginan dan kebutuhan masyarakat miskin atau masyarakat yang terpinggirkan.

3. Perubahan Sosial: Mahasiswa mampu menjadi agen perubahan sosial melalui aktivisme dan mobilitas. Mereka dapat menentang norma dan nilai yang tidak adil atau diskriminatif dan membawa suara masyarakat ke meja pengambilan keputusan. Dengan mengadakan seminar, diskusi atau acara kampanye, mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu-isu sosial, lingkungan atau kesehatan yang relevan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun