Penggunaan Media Angka Berwarna Tingkatkan Kemampuan Menghitung Siswa di SDN 25 Ampenan
Ampenan, 3 Juni 2024 -- Dalam upaya meningkatkan kemampuan berhitung siswa, guru di SDN 25 Ampenan memperkenalkan inovasi media pembelajaran angka berwarna sebagai alat bantu pembelajaran matematika. Program ini diinisiasi oleh mahasiswa Kampus Mengajar yang bertujuan untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah dipahami oleh peserta didik, khususnya pada mata pelajaran Matematika.
Media pembelajaran angka berwarna ini dirancang untuk membantu siswa dalam memahami konsep dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dengan lebih visual dan interaktif. Angka-angka yang digunakan diberi warna yang berbeda-beda, sehingga siswa lebih mudah mengenali dan mengingat angka, serta memahami operasi hitung yang diajarkan.
"Anak-anak sering kali kesulitan memahami konsep hitungan abstrak. Dengan menggunakan angka berwarna, mereka bisa lebih fokus dan belajar secara visual, yang memudahkan mereka untuk mengenali pola angka dan melakukan operasi hitung," ungkap Intan S, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan program ini di SDN 25 Ampenan.
Dalam proses pembelajaran, guru dan mahasiswa Kampus Mengajar menggunakan angka-angka berwarna ini dalam berbagai permainan edukatif. Misalnya, siswa diminta untuk menyusun angka berwarna menjadi urutan yang benar, atau menghitung hasil operasi hitung sederhana dengan cara mencocokkan warna yang sesuai. Metode ini juga melibatkan penggunaan kartu angka berwarna dalam kegiatan kelompok, di mana siswa diajak berkompetisi memecahkan soal hitung secara berkelompok.
"Kami melihat peningkatan yang signifikan dalam pemahaman siswa, terutama dalam mengenali angka dan melakukan operasi penjumlahan serta pengurangan," ujar Ibu Ni Komang Sukarti, Kepala Sekolah SDN 25 Ampenan. "Metode ini terbukti efektif, karena anak-anak lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar matematika, yang sebelumnya mungkin dianggap sulit atau membosankan."
Selain membantu dalam kemampuan berhitung, media angka berwarna juga diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi siswa selama pembelajaran. Banyak siswa yang tadinya kurang percaya diri dalam menjawab soal matematika kini lebih berani mencoba dan tidak takut salah.
"Pembelajaran dengan angka berwarna ini sangat menyenangkan, aku jadi lebih cepat mengerti cara menjumlahkan dan mengurangkan," kata Rizky, siswa kelas 2 yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
Dengan keberhasilan awal dari penggunaan media angka berwarna, pihak sekolah berencana untuk mengadopsi metode ini secara berkelanjutan dan menjadikannya bagian dari kurikulum pembelajaran Matematika di SDN 25 Ampenan. Harapannya, metode ini bisa menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa secara keseluruhan.