Mohon tunggu...
Intan Safitri
Intan Safitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Menjadi Orangtua yang Baik bagi Anak

20 Desember 2022   20:55 Diperbarui: 10 Februari 2023   20:48 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi orang tua bukan hal yang mudah. Karena anak merupakan anugerah yang di berikan oleh tuhan untuk kita jaga. Ataupun anak adalah suatu amanah berupa titipan untuk kita didik menjadi sebaik mungkin.

Umur anak waktu 0- 6 tahun adalah umur di mana golden age atau umur keemasan anak, dimana anak begitu mudah untuk merangsang hal baru yang belum pernah diketahuinya. Dan kita sebagai orang tua harus pintar dalam mengatur waktu, emosi, dan prilaku karena di umur anak seusia 1 thn ke atas adalah di mana mereka akan menirukan hal yang dilihatnya. Dari sana kita mengetahui bahwa apa yang dilakukannya adalah prilaku kita sendiri. Karena kita sedang berada di sekitarnya atau yang selalu ada di sisinya. 

Dia selalu melihat apa yang kita lakukan apa yang kita berikan akan terangsang cepat olehnya dan dalam waktu sedikit dia akan menirukannya dan dia akan mudah dalam mengingatnya, bagaimana cara kita memperlakukannya kita mendidiknya itu semua akan melekat padanya, dan untuk pembentukan suatu karakter juga termasuk dalam kategori lingkungan pula karena di mana suatu karakter terbentuk akan ada tokoh-tokoh yang telah membimbing karakter itu terbentuk dengan sendirinya.

Jangan pernah marah di depan anak kecil ataupun berkelahi di depan anak kecil karena mungkin menurut kita para orang dewasa itu termasuk hal yang biasa, hal yang lumrah. Tetapi untuk anak kecil yang tidak mengetahui baik buruknya hal dia akan memasukkan suatu rangkaian kejadian-kejadian yang telahbdi temuinya tanya mernyaringnya. Dan setelah dia mengingatnya dia akan menirukannya. Dia akan menyimpan memori itu dengan baik di dalam otaknya. Sehingga terbentuklah suatu ksrakter yang tidak baik atau buruk untuknya. Banyak anak broken home atau anak yang sedari kecil yang dia ketahui hanya teriakan-teriakan dari orang tuanya itu akan membuat hatinya keras. Akan membentuk karakter yang buruk.

Kita sebagai orang tua sebaiknya memberikan didikan yang tetap yaitu dengan bersikap sopan di depan anak, berbicara dengan bahasa yang baik, bahasa yang halus, juga dengan pedidkikan-pendidikan kewajiban agama, dengan mengontrol emosi secara stabild dan lain sebagainya. Banyak prilaku yang baik seharusnya di pertontonkan di depan anak tinggal kita saja yang harus pintar dalam memilih bagaimana cara kita bersikap.

Sesalah apapun anak jangan pernah memarahinya karena itu akan membuat dia tidak akan pernah takut kepada orang tua.

Jikalau anak salah nasehati dia dengan baik, dengan tutur kata yang baik. Dengan membiasakan dia mudah untuk berbicara "terima kasih", "tolong" Dan "maaf". Karena itu termasuk kunci dari attitude.

Jangan pernah untuk orang tua capek mendidik anak. Karena orang tua adalah dan seharusnya tempat sekolah pertama dan terbaik bagi anak. Karena tempat sekolah hanya penitipan untuk menambah ilmu anak setelah berada di rumah selainnya adalah tugas orang tua untuk selalu kapanpun itu menjadi guru seorang anak.

Bisa dikatakan dimana anak kita berhasil disana kita para orang tua akan berasa sukses telah membesarkan menyukseskan seorang anak dari kecil hingga ia bisa menggungguli kesuksesan orang tuanya karena didikan dari orang tuanya itu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun