Mohon tunggu...
Intan RubySyaphira
Intan RubySyaphira Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas

Saya seorang mahasiswa tingkat akhir jurusan ilmu komunikasi dan mengisi waktu luang dengan freelance content creator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Filter Bubble, Apakah Mempermudah atau Justru Membahayakan Hidup?

7 Agustus 2023   20:00 Diperbarui: 8 Agustus 2023   20:40 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, masyarakat juga bisa mengalami false consensus effect. Bayangkan saja ketika seseorang mengonsumsi informasi yang seragam secara terus-menerus, maka informasi yang muncul dalam berandanya hanya informasi yang memiliki pendapat yang sepandang dengan seseorang tersebut, tanpa memandang masih ada orang yang memiliki pendapat bersebrangan dengannya. 

Menurut saya, dengan adanya filter bubble ini membuat seseorang semakin percaya bahwa pendapat ia lah yang paling benar dan merasa mayoritas karena artikel yang ia temukan adalah artikel yang mendukung pendapatnya. 

Padahal, pada kenyataannya bisa saja berbeda karena internet menyembunyikan hal tersebut. Inilah yang disebut dengan false consensus effect yang merupakan efek tambahan dari filter bubble (Kasali, 2018: 124-125).

Namun tetap saja filter bubble ini sangat menguntungkan bagi perusahaan yang memasang iklan di internet karena selain harga yang relative murah dibandingkan iklan di media televisi, internet juga dapat membuat iklan tersebut tepat sasaran terhadap calon konsumen perusahaannya. 

Pengalaman saya dalam hal ini adalah ketika saya mencari tahu tentang solusi kulit berjerawat yang sedang saya alami, awalnya saya hanya iseng saja mencari informasi tersebut melalui internet. 

Kemudian di salah satu situs menyarankan saya untuk memakai sebuah paket skincare yang termasuk terkenal, awalnya saya tidak terlalu mempedulikannya, namun setelah saya keluar dari search engine google lalu membuka aplikasi media sosial lain seperti Instagram, informasi tentang paket skincare mengatasi jerawat sangat banyak bermunculan yang membuat saya akhirnya membeli skincare tersebut. 

Hal ini membuktikan bahwa efek dari filter bubble ini memberikan keuntungan pada perusahaan-perusahaan tertentu karena iklan yang mereka pasang dapat tepat sasaran.

***

Sumber:

Daryanto. 2014. Teori Komunikasi. Malang: Penerbit Gunung Samudera

Kasali, Rhenald. 2018. The Great Shifting. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun