Mohon tunggu...
Intan Anindita
Intan Anindita Mohon Tunggu... -

MEnulis dengan Menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

TMII Merekat Budaya

31 Maret 2015   23:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:42 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

TMII dalam misi pembangunan nya sebagai bentuk “Indonesia Mini” mewujudkan suatu kawasan yang terdiri dari propinsi-propinsi di Indonesia dengan bentuk dari kebudayaan propinsi tersebut. Kawasan TMII juga terdapat Museum-Museum sebagai sarana pembelajaran yang ringkas dan praktis yang terintegrasi dengan sarana rekreasi yang bisa menghibur masyarakat.



Keanekaragaman Budaya

Keanekaragaman Budaya berarti masyarakat yang berbeda atau orang-orang dari asal yang berbeda, agama dan tradisi,  semua hidup dan berinteraksi bersama-sama. Makanan yang kita makan, musik yang kita dengarkan, dan pakaian yang kita kenakan memiliki semua dipengaruhi oleh budaya.

Indonesia adalah negara dengan warisan budaya yang kaya, tetapi nilai dalam keragaman ini kadang-kadang tidak sepenuhnya terlihat. Menilai budaya yang beragam adalah tentang memahami dan menghormati keyakinan orang lain dan cara hidup mereka, seperti yang kita harapkan seseorang untuk menghormati kita. Ini tentang mendukung individu dalam menjaga tradisi budaya mereka hidup dan menghargai kenyataan bahwa semua tradisi yang berbeda ini akan memperkaya kehidupan indonesia baik hari ini dan di masa depan.

TMII Merekat Budaya

Ketika masih dalam bentuk Kawasan Wisata budaya terpadu, TMII sudah merekat budaya dengan menjadi berkumpul nya semua suku, rasa, dan budaya untuk mengunjungi TMII untuk berwisata. Tanpa melihat derajat dan golongan, mereka bersatu di TMII dengan tujuan untuk berwisata mengenal Indonesia Mini.

Tanpa disadari TMII telah menjalankan program Perekat budaya. TMII mempunyai Program Unggulan seperti Parade Tari Daerah dengan misi yang mulia sebagai ajang kompetisi Anjungan-Anjungan di TMII untuk bersaing menampilkan keunggulan daerah masing-masing. Dan untuk yang menonton  sebagai sarana pembelajaran yang kaya akan budaya Indonesia.

Tanpa disadari dalam setiap program-program budaya yang diadakan TMII, arti kata Daerah adalah wujud  dari “Perekat Budaya”.

Mengunjungi TMII perlahan-lahan melintasi jalanan, membaca rambu-rambu sambil melihat sekitar mulai dari kekayaan Indonesia dengan wujud Anjungan atau sekedar berhenti untuk beribadah, TMII mempunyai  bangunan untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut.

TMII begitu lengkap dengan semua wujud keanekaragaman budaya yang diwujudkan dalam satu kawasan wisata terpadu, berkunjung TMII menumbuhkan rasa Cinta Tanah Air dan menambah wawasan nusantara.

Wujud "perekat Budaya" adalah Taman Mini "Indonesia Indah". Semoga TMII menjadi warisan untuk masa yang akan datang, ketika perkembangan zaman yang sangat pesat meninggalkan kebudayaan, TMII  tetap sebagai "Perekat Budaya"

Selamat Ulang Tahun TMII yang Ke-40.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun