Mohon tunggu...
Intan PratiwiStyaji
Intan PratiwiStyaji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi

Perkenalkan saya Intan mahasiswa Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendorong Pemikiran Kritis Dan Kolaborasi Aktif Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Problem Based

16 Juni 2023   12:26 Diperbarui: 16 Juni 2023   12:36 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Terlibatnya siswa yang aktif pada saat pembelajaran berlangsung sudah terbukti memberikan banyak manfaat. Strategi pembelajaran inovatif memiliki kontribusi pada peserta didik untuk membangun dan mengembangkan pengetahuan menuju perubahan yang lebih baik, jika pembelajaran yang aktif dapat terjadi maka akan menimbulkan kreativitas pada peserta didik, semakin tinggi tingkat eksistensi siswa maka akan berdampak positif pada proses belajar mereka (Kusuma & Ma`rufah, 2016). Tujuan utama artikel ini untuk memberikan pemahaman tentang Problem Based Learning serta menggali manfaatnya dalam bidang pendidikan.

Komariyah dalam (Rahayu & Ismawati, 2019) menyatakan bahwa Problem Based Learning merupakan pembelajaran yang mengarahkan proses rincian serta menciptakan lingkungan belajar yang menggunakan masalah yang berhubungan dengan konteks yang menggambarkan proses rincian serta penciptaan lingkungan belajar yang memakai masalah kontekstual sebagai fokus untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah. PBL merupakan pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah nyata sebagai awal pembelajaran, PBL memiliki prinsip dasar yaitu pembelajaran diarahkan pada permasalahan yang kompleks, setelah di arahkan mengenai masalah peserta didik akan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil, pengajar hanya sebagai fasilitator dalam pembelajaran (Widjajanti, 2010). Kelebihan dengan menggunakan Problem Based Learning cukup signifikan dalam pembelajaran.

Kelebihan Problem Based Learning mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Peserta didik yang terlibat dalam pemecahan masalah yang menarik serta relevan dengan kehidupan nyata akan menimbulkan minat serta motivasi mereka. 

Kelebihan selanjutnya adalah dapat meningkatkan kemampuan dalam problem solving, SLB memberikan kesempatan untuk peserta didik mengembangkan kemampuan pemecahan masalah yang kompleks, problem solving pada masalah yang sulit akan membuat peserta didik merasa tertantang untuk berpikir secara kritis, menganalisa informasi, mengidentifikasi solusi serta mengambil keputusan yang tepat. Meningkatkan kolaborasi peserta didik merupakan kelebihan dari PBL, pada proses pemecahan masalah, siswa harus berinteraksi, berdiskusi, serta bekerja sama dengan anggota lainnya. 

Kelebihan terakhir dari Problem Based Learning adalah meningkatkan keterampilan mengelola informasi, peserta didik akan mengumpulkan, mengevaluasi, serta mengelola sumber informasi yang sesuai dengan masalah yang sedang di hadapi. Kelebihan-kelebihan tersebut akan didapatkan jika tahapan Problem Based Learning dilaksanakan dengan benar (Hutasuhut, 2010).

Tahap pertama dalam menerapkan Problem Based Learning adalah melakukan persiapan, pengajar akan membuat kerangka desain dalam menyediakan informasi yang diperlukan oleh pelajar dalam mngembangkan pemikiran terhadap masalah tersebut serta mempersiapkan sumber yang dapat membantu pengerjaan, tahap selanjutnya adalah penugasan (menentukan topik), selanjutnya merencanakan kegiatan, melakukan investigasi (saling bertukar pengalaman serta pengetahuan antar kelompok) serta penyajian, peserta didik membuat laporam atau mempresentasikam dikelas (Hutasuhut, 2010). Dengan melakukan seluruh tahapan Problem Based Learning maka pembelajaran dengan menggunakan PBL menjadi berhasil.

Penelitian yang dilakukan oleh (Desriyanti & Lazulva, 2016) mendapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh dalam menerapkan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa kelas 10 SMAN 4 Pekanbaru. Didukung oleh penelitian (Cut Eka Parasamya, 2017) adanya peningkatan hasil belajar terhadap penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian (Krisna & Mery Marlinda, 2020) mendapatkan hasil bahwa Problem Based Learning mampu meningkatkan prestasi belajar matematika mahasiswa TI STMIK STIKOM Indonesia

Dengan demikian maka Problem Based Learning adalah metode yang mengembangkan pemikiran kritis peserta didik, mampu mendorong kolaborasi antar peserta didik, dapat mengembangkan keterampilan praktis peserta didik sehingga dapat diterapkan dalam dunia nyata. Problem Based Learning menunjukan pentingnya pendekatan Pendidikan yang inovatif serta berpusat pada peserta didik. Metode ini percaya bahwa peran peserta didik sebagai pelajar aktif yang membangun pemahaman dengan eksplorasi dan refleksi. Dengan diterapkannya pendekatan inovatif seperti Problem Based Learning maka pendidikan dapat mengikuti perkembangan dunia yang cepat serta mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perubahan yang sedang terjadi.

Sumber :

Cut Eka Parasamya, A. W. (2017). Upaya peningkatan hasil belajar fisika siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (pbl). Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika, 2(1), 42--49.

Desriyanti, R. D., & Lazulva, L. (2016). Penerapan Problem Based Learning Pada Pembelajaran Konsep Hidrolisi Garam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. JTK (Jurnal Tadris Kimiya), 1(2), 70--78. https://doi.org/10.15575/jta.v1i2.1247

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun