Mohon tunggu...
Intan Nur Rahmah
Intan Nur Rahmah Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Khadijah 2 Surabaya

Saya adalah seorang guru Sekolah Dasar yang menggemari banyak hal termasuk menulis, untuk membagikan pengalaman dan menjadikan ini sebagai hobi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Semangat Siswa dalam Pembelajaran dengan Bacaan yang Panjang

26 November 2023   15:54 Diperbarui: 26 November 2023   16:06 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kegiatan membaca bagi seorang pelajar/siswa adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan siswa untuk membuka jendela pengetahuan. Dalam proses penyampaian informasi atau penyampaian materi pembelajaran, guru tentu akan menggunakan buku pegangan dimana didalamnya terdapat teks bacaan. Sayangnya, sebagian besar siswa sekolah dasar merasa bahwa kegiatan membaca adalah kegiatan yang membosankan terutama jika disajikan teks bacaan panjang.

Salah satu pepatah mengatakan : "Membaca itu menambah wawasan. Membaca itu menambah pengetahuan".  Kita selalu ditekankan untuk membaca karena dengan membaca kita akan menemukan pengetahuan yang mungkin belum kita ketahui sebelumnya. Dua kalimat diatas dipakai untuk menggambarkan betapa pentingnya membaca.

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan -- terutama di kalangan siswa -- maka perlu dilakukan peningkatan minat baca. Karena tingkat minat baca para pelajar pada saat sekarang ini relatif rendah. Hal ini tentu saja berakibat kepada rendahnya penguasaan ilmu pengetahuan dan informasi. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan minat membaca siswa khususnya siswa sekolah dasar:

 

  • Gelorakan semangat dan minat membaca siswa dimulai dari diri sendiri.

Dengan memberikan motivasi atau menggelorakan semangat membaca kepada siswa akan membuat siswa memiliki kesadaran pentingnya membaca dari diri siswa tersebut. Guru memberikan contoh sikap bagaimana minat membaca akan tumbuh, karena siswa sekolah dasar adalah siswa usia amati -- meniru. Karena jika mereka terpaksa untuk membaca buku itu, maka minat baca pada buku akan menurun karena keterpaksaan tadi.

  • Memilih Buku yang Tepat.

Memilih buku yang tepat untuk siswa sangat diperlukan dan akan lebih efektif meski membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Sebelum memilih buku yang tepat untuk para siswa, sebaiknya bapak atau ibu guru mengamati tontonan apa yang sedang disukai anak didiknya dan mencarikan buku dengan tema yang sama tapi tetap memiliki ilmu penting di dalam buku tersebut. Guru dapat mengarahkan siswa untuk membaca buku di perpustakaan atau menyajikan bacaan yang relevan dengan apa yang menjadi minat siswa saat itu.

  • Bagikan informasi mengenai buku yang telah dibaca.

Jika guru memiliki pilihan buku yang terbatas / tidak sesuai dengan apa yang menjadi tren minat siswa, langkah lain yang bisa guru terapkan untuk meningkatkan minat baca buku kepada siswa adalah dengan membagikan informasi mengenai buku yang telah dibaca. Informasi yang dibagikan kepada siswa tidak harus panjang dan rumit, asalkan disampaikan dengan menarik akan menarik minat siswa. Kadang menyampaikan dua sampai tiga informasi saja sudah cukup untuk membuat siswa tertarik membaca buku. Guru juga perlu menyampaikan kepada siswa bahwa masih banyak buku yang memiliki informasi menarik lainnya. Seperti buku komik, resep makanan, cerpen bergambar, dan sebagainya. Bacaan seperti ini memang memiliki kalimat yang sedikit dengan banyak gambar, akan tetapi hal ini dapat meningkatkan minat baca siswa karena tanpa disadari mereka akan membaca setiap kata.

  • Selenggarakan sesi atau jam khusus untuk membaca (kegiatan wajib baca).

Guru dapat menyelipkan kegiatan wajib baca buku dalam jam belajar mengajar. Misalnya saja dalam 1 minggu terdapat jam pelajaran Bahasa Indonesia selama 4JP, ajak siswa untuk membaca buku di 1JP. Namun, sebelumnya berikan tugas kepada siswa untuk membawa buku yang ada di rumah. Buku yang dibawa tidak boleh buku pelajaran dan tidak harus buku yang berisi informasi tentang ilmu pengetahuan. Hal paling penting adalah buku yang dibawa tidak mengandung SARA. Setelah itu, guru bisa menciptakan suasana membaca buku yang nyaman dan menyenangkan untuk siswa, misalnya dengan memberikan waktu siswa untuk menyajikan hasil resume baca yang sudah mereka lakukan dan berikan reward bagi siswa yang berani untuk tampil. Dengan ini, siswa akan memiliki pengalaman membaca baru dan bermakna. Kegiatan wajib baca juga dapat di jadwalkan rutin untuk mengunjungi perpustakaan sekolah dengan didampingi guru untuk membaca bersama.

  • Manfaatkan buku untuk berkreasi.

Hal ini dapat dilakukan seperti dengan meniru tokoh favorit mereka dalam buku. Mereka bisa meniru gaya bicara, perilaku baik tokoh, bahkan kostum yang digunakan oleh tokoh favorit mereka dalam buku. Siswa dapat menampilkan dalam kemasan drama meniru peran atau membuat video pendek. Selain itu buku dapat dikreasikan menjadi sebuah poster yang berisi alur cerita atau komik sederhana yang berisi cuplikan adegan didalam buku tersebut.

Meningkatkan minat membaca buku pada siswa memang tidak semudah dan waktu singkat yang dibayangkan. Guru bisa mulai melakukan langkah -- langkah tersebut diatas. Karena tidak bisa dipungkiri membiasakan siswa untuk membacakan buku akan sangat memudahkan siswa untuk menambah ilmu dan memahami materi pelajaran. Minat membaca ini sangat penting dimiliki oleh siswa / pelajar. Karena dengan kemampuan literasi, pelajar bisa lebih mengerti dan juga paham akan materi dari buku pelajaran di sekolah. Tak hanya materi ajar, membaca juga akan menambah wawasan siswa supaya lebih luas dan dapat berbagi ilmu dengan orang lain. Tentu hal ini akan bermanfaat bagi diri siswa sendiri maupun orang lain untuk ke depannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun