Mohon tunggu...
Intan Nur Aini Subandi
Intan Nur Aini Subandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswi UIN jakarta dari jurusan Psikologi angkatan 2023. Saya sangat tertarik dengan isu sosial terutama dalam masalah Psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

3 Cara Menyambut Tahun Baru dengan Pribadi Baru

24 Desember 2023   07:28 Diperbarui: 24 Desember 2023   07:32 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

katanya, 2023 adalah tahun jatuh bangunnya kehidupan? Seperti gagal masuk Universitas impian, ditolak berbagai lamaran pekerjaan, hubungan asmara yang kandas ditengah jalan, hingga masalah ekonomi sebagai tantangan kehidupan. Berbagai masalah ini menjadi penyebab timbulnya berbagai gangguan mental, seperti stres dan depresi.

Tahun 2024 tinggal menghitung hari, tetapi bukan rasa bahagia dan senang yang dicari. Melainkan, jawaban atas pertanyaan dari ekspetasi. Apakah saya akan diterima di Universitas impian tahun depan? Apakah salah satu dari berbagai lamaran pekerjaan saya akan diterima di tahun depan? Apakah saya akan menemukan sosok pasangan yang baik di tahun depan? Dan apakah ekonomi tidak lagi menjadi penghambat, dalam segala aspek kehidupan saya di tahun depan?

Jika, pada akhirnya harus kembali berdamai dengan dengan realita kehidupan. Lalu, cara apa yang harus saya lakukan untuk meyakinkan diri, supaya terus bangkit dan berusaha kembali, setelah menerima kenyataan nanti?

Menerima Diri ( Self Acceptence)

Menurut teori psikologi dari Abraham Maslow, konsep menerima diri adalah bentuk terapi, supaya kita dapat berdamai dengan semua hal yang dirasa tidak cukup baik dalam kehidupan. Contohnya, ketika gagal masuk ke Universitas impian. Padahal, telah belajar mati-matian. Tentunya, perasaan sedih dan kecewa pada diri sendiri tidak bisa dihindari. Pada akhirnya, menimbulkan gangguan mental, seperti stres atau depresi. Namun, kita bisa mencegah sebelum gangguan mental terjadi dengan cara, menerima diri (self-Acceptence).

Cara ini dilakukan dengan menyadari kemampuan serta ketidak-mampuan akan sesuatu. Seperti contoh sebelumnya, kita bisa menerima bahwa kemampuan diri kita belum cukup baik untuk masuk ke Universitas impian tersebut. Kemudian, mengevaluasi diri tentang apa saja yang perlu diperbaiki dan dimaksimalkan kembali supaya kemampuan kita dapat menjadi lebih baik lagi.

Percaya Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil

Setelah menerima dan menvaluasi diri, kita jadi mengetahui apa yang menjadi kekuatan serta kelemahan dari diri kita. Kemudian, dengan bekal tersebut, kita dapat menyusun strategi lebih matang lagi untuk mencapai impian kita kembali. Misalnya, setelah mengevaluasi, kita jadi tahu bahwa rata-rata nilai tes masuk Universitas impian kita adalah di angka 700. Maka, sebelum memulai tes kembali, kita harus memperhitungkan berapa banyak soal yang harus dijawab dengan benar, supaya hasil nilai tes kita berada di angka tersebut.

Lalu, bagaimana kalo ternyata gagal lagi? Teruslah mengevaluasi diri dan mengerti, lalu kembali pada tahap menerima diri, bahwa mungkin saja, tempat kita bukan berada pada Universitas tersebut. Namun yang pasti, teruslah berusaha karena tidak ada usaha yang hasilnya mengkhianati.

Memberi Penghargaan atau Apresiasi Kepada Diri Sendiri

Setelah semua usaha yang dilewati, sudah seharusnya kita berterima kasih kepada diri sendiri. Penghargaan atau apresiasi tidak harus mahal bentuknya. Dengan membelikan makanan kesukaan untuk diri kita sendiri, sudah termasuk ke dalam bentuk apresiasi diri. Tujuannya untuk memvalidasi, bahwa tetap bertahan dan tidak menyerah sampai hari ini, adalah bentuk usaha paling berharga dan berhak untuk diapresiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun