Kenakalan remaja merupakan masalah sosial yang rumit dan penting, terutama di masyarakat yang memiliki kebiasaan dan kepercayaan agama yang kuat. Gawai (HP) juga mendorong kenakalan remaja di era modern. Kekerasan, perundungan, dan pergaulan bebas adalah fokus utama kenakalan remaja di masa lalu. Namun, setelah gawai menjadi media ruang maya, fenomena kenakalan remaja yang awalnya terjadi hanya di ruang fisik (nyata) merembet ke ruang maya. Akibatnya, fenomena baru muncul, termasuk kenakalan remaja lainnya seperti cyberbulliyng, doxing, verbal abuse, dan cybercrime.
Beberapa faktor yang bisa mendorong adanya kenakalan remaja, antara lain :
- Diri sendiri
Jika seseorang telah kehilangan keimanannya maka akan sulit untuk orang itu mengendalikan dirinya untuk tidak berbuat tindakan yang dilarang.
- Pergaulan
Kenakalan rebaja bisa berasal dari bergaul dengan teman yang kurang baik dan jauh dari agama. Di usia remaja jiwa seseorang masih labil dan mudah terpengaruh jadi cenderung ikut-ikutan.
- Social media
Fear of Missing Out (FOMO) budaya yang menuntut orang untuk selalu mengikuti tren terbaru, mendorong perilaku impulsif dan tidak bertanggung jawab dalam membagikan informasi pribadi di media sosial. Juga adanya konten negatif yang merusak otak remaja sekarang.
- Lingkungan keluarga dan masyarakat
Dalam hal ini peran keluarga sangat penting untuk mencegah kenakalan remaja. Kebanyakan anak yang bermasalah karena kurangnya kasih sayang dan perhatian orang tua, keadaan ekonomi keluarga, kondisi keluarga yang tidak harmonis. Dan juga bisa karena faktor lingkungan masyarakat yang tidak perduli dengan sekitarnya.
Berikut terdapat beberapa dampak dari kenakalan remaja, antara lain :
- Masalah hukum
Mereka dapat mengalami jejak kriminal sepanjang hidup mereka, yang dapat berdampak pada peluang pekerjaan, perjalanan karier, dan bahkan hak-hak mereka sebagai warga negara.
- Pendidikan
Dampaknya termasuk absensi yang sering, perilaku gangguan di kelas, dan bahkan meninggalkan sekolah. Pendidikan yang tidak memadai dapat menghambat pertumbuhan intelektual remaja dan membatasi peluang di masa depan mereka.
- Kesehatan mental dan fisik
Perilaku berisiko seperti penggunaan narkoba, alkohol, dan hubungan seksual tanpa perlindungan seringkali dikaitkan dengan kenakalan remaja. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental yang signifikan di masa depan.
- Hubungan social