TikTok telah menjadi salah satu aplikasi terpopuler di kalangan Generasi Z. Aplikasi ini pertama kali diluncurkan oleh ByteDance pada tahun 2016, awalnya hanya dikenal sebagai platform berbagi video pendek. Namun TikTok berhasil merevolusi dunia media sosial berkat algoritma canggihnya yang  memungkinkan pengguna menemukan konten yang sesuai dengan minatnya hanya dalam beberapa detik.
Menurut Pamungkas & Djulaeka, (2019) TikTok merupakan sebuah aplikasi dengan efek yang unik dan menarik digunakan oleh semua kalangan yang menghasilkan video berdurasi sedikit dengan hasil yang luar biasa dan dapat diperlihatkan kepada followers bahkan orang lain dapat mengenal kita jika masuk for your page (FYP) di linimasa pengguna TikTok lainnya.
Menurut Jayme (dikutip dalam Kalia, 2013), Jayme menyatakan bahwa jejaring media sosial dalam kalangan remaja merupakan bagian dari budaya mereka.
Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana TikTok mendorong Gen Z untuk menjadi kreatif dan mengapa Tiktok merupakan situs paling populer. Simak ulasan berikut!
1. Â Â TikTok: Ruang Kreatif Tanpa Batas
TikTok menyediakan berbagai alat kreatif seperti filter, efek, dan musik yang memungkinkan pengguna menghasilkan konten dengan mudah. Selain itu fitur inovatif yang ditawarkan TikTok, seperti pengeditan video dalam aplikasi, efek visual, filter kreatif, dan integrasi musik, memudahkan Gen Z membuat konten menarik tanpa memerlukan peralatan atau keterampilan teknis yang rumit.
2. Â Â Format Video Pendek yang Efektif
Platform ini telah menjadikan kreativitas sebagai bagian integral dari identitas Generasi Z. Durasi video pendek memaksa pengguna untuk berpikir kreatif dalam menyampaikan pesan secara padat dan menarik. Hal ini selaras dengan preferensi Gen Z yang cenderung menyukai konten cepat dan visual.
3. Â Â Tren dan Tantangan (Challenges)
Mereka dengan cepat mengadopsi dan menciptakan tren baru di TikTok, mengubah platform tersebut menjadi pusat budaya pop digital. Mulai dari tren tantangan dance challenges dan lipsync, tarian, komedi, hingga isu sosial, yang menjadi cara Gen Z dalam menggunakan TikTok untuk mengekspresikan pandangan mereka, memperkuat komunitas, berkolaborasi secara global, dan memberikan dampak yang lebih luas.