Mohon tunggu...
Intan nur Afiya
Intan nur Afiya Mohon Tunggu... Dosen - Intan

Intan nur afiya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pesantren sebagai Tempat Pendidikan Karakter

26 Oktober 2019   14:46 Diperbarui: 27 Oktober 2019   03:20 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan karakter merupkan program yang dilakukan dalam intuisi pendidikan yang tujuannya untuk membangun kesadaran terhadap pentingnya memahami, peduli dan bertindak dengan mengedepankan nilai-nilai etika, moral dan aklhak 

Dari sisi akademik, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikankan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang tujuannya mengembangkan kemampuan santri supaya bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk, memelihara apa yang baik itu, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Karena itu muatan pendidikan karakter secara psikologis mencakup dimensi moral reasoning, moral feeling, dan moral behavior (Lickona, 1991).

Pendidikan nilai/moral memang sangat diperlukan atas dasar argument : 1) adanya kebutuhan nyata dan mendesak 2) proses transmisi nilai sebagai proses peradaban; 3) peranan sekolah sebagai pendidik moral yang vital pada saat melemahnya pendidikan nilai dalam masyarakat 4) tetap adanya kode etik dalam masyarakat yang sarat konflik nilai; 5) kebutuhan demokrasi akan pendidikan moral; 6) kenyataan yang sesungguhnya bahwa tidak ada pendidikan yang bebas nilai; 7) persoalan moral sebagai salah satu persoalan dalam kehidupan, dan 8) adanya landasan yang kuat dan dukungan luas terhadap pendidikan moral di sekolah

. Proses demokasi yang semakin meluas dan tantangan globalisasi yang semakin kuat dan beragam di satu pihak dan dunia pendidikan di berbagai jalur, jenjang, dan jenis yang lebih

mementingkan penguasaan dimensi pengetahuan (knowledge) dan hampir mengabaikan pendidikan nilai/moral saat ini, merupakan alasan yang kuat bagi Indonesia untuk membangkitkan komitmen dan melakukan gerakan nasional pendidikan karakter. 

Karakter atau Akhlak tidak diragukan lagi memiliki peran sangat besar dalam Kehidupan untuk Menghadapi fenomena krisis moral, tuduhan yang seringkali diarahkan kepada dunia pendidikan sebagai penyebabnya. Hal ini dikarenakan pendidikan berada pada barisan terdepan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pembinaan karakter dimulai dari individu, karena pada hakikatnya karakter itu memang individual, meskipun ia dapat berlaku dalam konteks yang tidak individual.  Karenanya pembinaan karakter dimulai dari gerakan individual, yang kemudian diproyeksikan menyebar ke individu- idividu lainnya, lalu setelah jumlah individu yang tercerahkan secara karakter atau akhlak menjadi banyak, maka dengan sendirinya akan mewarnai masyarakat. Pembinaan karakter selanjutnya dilakukan dalam lingkungan keluarga dan harus dilakukan sedini mungkin sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Melalui pembinaan karakter pada setiap individu dan keluarga akan tercipta peradaban masyarakat yang tentram dan sejahtera.

Dalam Islam, karakter atau akhlak mempunyai kedudukan sangat penting dan dianggap mempunyai fungsi yang vital dalam memandu kehidupan masyarakat. Sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al-qur'an surat An-nahl ayat 90 sebagai berikut  :

Artinya: "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan

keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu agar

kamu dapat mengambil pelajaran".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun