Memiliki anak yang cerdas dengan bakat yang terasah merupakan impian bagi setiap orang tua di dunia ini. Apalagi, pada saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat. Pada saat ini banyak sistem ketenagakerjaan menuntut sumber daya dengan lulusan dan prestasi serta bakat yang terbaik. Untuk itu sebagai anak sekaligus seorang pelajar kita harus mempersiapkan diri sedini mungkin. Dengan perbekalan yang cukup maka kita dapat dengan mudah menghadapi segala rintangan ke depannya.
Untuk menyiapkan diri sedini mungkin kita harus melakukan kegiatan yang menambah pengalaman serta menambah ilmu pengetahuan. Mari kita berlomba-lomba dalam meningkatkan prestasi diri kita. Prestasi tidak dibatasi hanya dengan nilai akademik. Prestasi dalam bidang lain tentu tetap sangat berguna, seperti prestasi pada bidang olahraga, seni, teknologi, dan masih banyak lagi prestasi-prestasi yang dapat kita kembangkan dari bakat kita masing-masing.
Untuk mengembangkan bakat kita agar menjadi prestasi yang membanggakan, maka dapat dimulai dengan memahami serta menekuni kelebihan diri sendiri, seperti mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan sekitar kita. Dari kegiatan-kegiatan tersebut, kita dapat memahami bakat atau kelebihan diri kita. Semakin kita memahami maka kita akan senantiasa mengembangkan bakat dan kelebihan serta  berusaha memperbaiki kekurangan diri kita.
Kelebihan tersebut nantinya dapat menjadi awal dalam kita mengembangkan prestasi diri. Maka dari itu ayo kembangkan kelebihanmu dan jadikan kelemahanmu sebagai pacuan untuk terus memperbaiki diri ke yang lebih baik lagi. Dengan terus memperbaiki diri, ke depannya akan banyak pengalaman yang kita dapatkan yang bisa menjadi bekal kita untuk menghadapi rintangan di depan nanti.
Orang tua juga bertanggung jawab atas prestasi dan pendidikan bagi anak anaknya. Orang tua merupakan lembaga pendidikan pertama dan yang utama bagi anak mereka. Bakat dan prestasi sang anak dapat dikembangkan dengan dukungan orang tua. Semakin sang anak mengetahui bakat dan kelebihannya maka semakin cepat mereka dapat menekuninya. Semakin mereka menekuni bakat dan kelebihan mereka maka semakin cepat mereka mempersiapkan diri dalam menghadapi rintangan kedepannya.
Meskipun orang tua merupakan lembaga yang terbaik, memiliki pendidikan formal juga merupakan hal yang meski didapatkan oleh setiap anak. Mengingat ilmu pengetahuan yang semakin berkembang, maka pendidikan sudah menjadi hal yang penting dan tidak dapat ditawar lagi. Tingkat putus sekolah di Indonesia masih tinggi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengungkapkan data angka anak putus sekolah di Indonesia pada 2019 sekitar 4,3 juta siswa Indonesia putus sekolah di berbagai jenjang. Hal ini menjadi fakta tersirat bahwa tingkat kesadaran berpendidikan di Indonesia masih rendah.
Hal yang perlu kita lakukan adalah dengan terus bersikap maju dalam segala bidang dengan mempelajari hal-hal yang baru untuk menambah bekal masa depan. Orang tua juga diharapkan dapat memotivasi serta mendukung anak dalam mengembangkan diri. Mari sama-sama kita turunkan angka putus sekolah di Indonesia. Mulai peduli akan kesadaran dalam mengenyam pendidikan juga perlu dilakukan untuk mengurangi angka putus sekolah pada anak.
Di era seperti saat ini penguasaan skill dan ilmu merupakan hal yang mutlak dimiliki agar mampu bersaing dengan sumber daya manusia asing yang berdatangan ke Indonesia. Jangan sampai kita sebagai penerus bangsa Indonesia kalah bersaing dan gagal menjadi tuan rumah di tanah sendiri. Kita sebagai penerus bangsa harus giat dalam mengembangkan diri. Mulai lah memperbaiki diri sedini mungkin untuk masa depan yang baik. Oleh karena itu marilah kita bersama-sama meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan karena pendidikan merupakan kunci masa depan!
sumber:
