Mohon tunggu...
Noorintan
Noorintan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hi Hello!!!!

Love, trust, and hope

Selanjutnya

Tutup

Diary

Semenjak Ibu Tiada

31 Oktober 2024   21:16 Diperbarui: 2 November 2024   19:38 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mulai bercocok tanam semenjak Ibu tiada.

Aneh rasanya

Sewaktu ada Ibu sebenarnya aku sudah mencobanya, tapi burujung layu dan tak terurus.

Baca juga: Remember When

Tapi, aku memberanikan diri untuk kembali mencobanya. Biasanya aku hanya membantu Ibu bercocok tanam, mulai dari persiapan media tanamnya, memilih pupuknya, memilih bibitnya, sedangkan sang eksekutor yaa tetap Ibu....

Ibu tahu? Semua hal itu, aku persiapkan sendiri sekarang. Aku yakin Ibu pasti tersenyum di sana.

Oh iya, Ibu pasti meminta Tuhan untuk mempermudahkanku ketika bercocok tanam ya, bu? Soalnya, the magic happens, Bu. Tanamannya tumbuh subur, bahkan panen beberapa kali.

Seraya aku tidak percaya pada tangan yang belum sempat membahagiakan Ibu sepenuhnya ini lho, Bu. Terima kasih yaa, Bu. Lainkali mampir tengok kebun rumah yaa, jangan lupa beri sinyal lewat mimpiku, agar aku bisa bercengkerama dengan tumbuhan menghabiskan waktu di situ. Layaknya yang Ibu lakukan dahulu. Ingat kan, Bu? Bahkan Ibu menghabiskan waktu sore Ibu di kebun.

Baca juga: Hujan Ibu Kota

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun