Pertemuan minggu ke-4 Modul Nusantara diadakan di taman Partere pada hari Sabtu pukul 11.00 wib dini hari dibersamai oleh mentor modul yaitu teh Femy. Pada kegiatan ini kami ditugaskan melakukan stereotipe daerah kota asal setiap anggota kelompok. Nah jadi disini saya akan berbagi stereotipe provinsi Aceh.
Nah apa sih yang pertama kali kalian pikirkan Ketika mendengar daerah Aceh ? Pastinya terlintas dipikiran Kalian Aceh merupakan serambi Mekkah, Atau Aceh tempat yang masih kental dengan adatnya? Tentu saja semua jawabannya  benar. Â
Aceh merupakan Provinsi yang di gelari daerah istimewa akan agama, Pendidikan dan adatnya oleh pemerintah Republik Indonesia. Aceh sangat ketat dengan aturan syariahnya karena hampir di seluruh penjuru kabupaten Aceh memiliki pesantren yang sangat dijaga dan di istimewakan oleh penduduk di sekitaran daerah tersebut. Keagamaan Islami di Aceh bisa dikatakan cukup kuat dan masih sangat kental, terbukti dengan adanya hukum cambuk yang diterapkan di Aceh apabila ditemukan sepasang kekasih bukan muhrim berduaan atau melakukan hal tak senonoh yang berbau mesum. Mereka yang melakukan hal tersebut akan dipermalukan dan dicambuk didepan khalayak ramai sebanyak 100 kali, baik pihak laki laki maupun perempuan. Oleh sebab itu, tak heran jika Aceh dikenal dengan sebutan Serambi Mekkah kerena memang agama sangat diprioritaskan disana.
Aceh juga dikenal dengan adat dan budayanya yang cukup menarik untuk ditelisik, contohnya seperti adat pesijuk dara baro yaitu adat dalam pernikahan dimana pengantin di taburi percikan air yang sudah dicampuri dengan wewangian menggunakan perantara bunga atau tumbuhan tertentu disertai beberapa patah doa oleh tetua tetua dan kerabat dari kedua mempelai. Adat Peutron Aneuk juga terkenal di Aceh yaitu ritual memperkenalkan anak menginjak tanah untuk pertama kalinya dan yang paling khas  Aceh yaitu upacara belah kelapa diatas kepala si anak sebagai bentuk pengenalan agar si anak tidak takut dengan suara melengking seperti petir dan lainnya, juga upacara peucicap bayi biasanya memberi si bayi minum air Zam Zam dan makanan lain berupa pisang. Tak hanya itu saja terdapat banyak adat adat lainnya juga di Aceh, seperti adat meugang, Jak ba tanda, rabu Aceh (tolak bala), Kenduri Beureuat, Ritual sawah suku Kluet dan masih banyak ritual lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H