Mohon tunggu...
Intan Muahiroh
Intan Muahiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

40123189

Selanjutnya

Tutup

Financial

Transformasi Digital dan Dampaknya Terhadap Ekonomi Makro

20 Desember 2024   17:56 Diperbarui: 20 Desember 2024   17:56 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-semarang/baca-artikel/14366/pengaruh-positif-dan-negatif-media-sosial-terhadap-masyarakat.html

Era digital telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia, termasuk di bidang ekonomi. Kemajuan teknologi digital telah memengaruhi cara orang melakukan bisnis, bertransaksi, dan berinteraksi satu sama lain.(Juli et al., 2024) Dengan adanya globalisasi dan peningkatan konektivitas, ekonomi digital di Indonesia menghadirkan peluang baru untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Sektor seperti e-commerce, fintech, dan industri teknologi lainnya telah menjadi pilar utama dalam mendukung ekosistem ekonomi digital. Pertumbuhan dalam sektor-sektor ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru tetapi juga memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan, pendidikan, dan pasar global. Hal ini memungkinkan lebih banyak orang untuk terlibat dalam aktivitas ekonomi dan memanfaatkan berbagai peluang yang ada.(Abdillah, 2024)

Kemajuan teknologi yang pesat dan Digitalisasi telah membawa kelahiran ekonomi digital, ditandai oleh kemajuan signifikan yang pesat dalam bidang bisnis dan transaksi perdagangan berbasis teknologi. Saat ini, ekonomi digital merupakan salah satu trend dominan dalam perekonomian global, bahkan di Indonesia sendiri. Pada tahun 2022, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai Rp714,4 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 27,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan internet yang pesat, penggunaan perangkat digital, serta kemajuan dalam beberapa ide di berbagai sektor.

Pemerintah Indonesia menargetkan untuk mencapai nilai ekonomi digital sebesar Rp1.700 triliun pada tahun 2025. Untuk mewujudkan target lni, berbagai kebijakan telah diterapkan guna mendukung pengembangan ekonomi digital, termasuk peningkatan infrastruktur digital seperti jaringan internet, pusat data, dan sistem pembayaran digital. Selain itu, Penyederhanaan peraturan yang mendukung sektor digital dan peningkatan pengetahuan serta keterampilan digital di kalangan masyarakat juga menjadi fokus yang di utamakan.(Statistik, 2023)

Digitalisasi memberikan pengaruh besar terhadap ekonomi makro, dan hubungan ini semakin jelas seiring dengan kemajuan teknologi dan peningkatan konektivitas di seluruh dunia. Transformasi digital telah mengubah cara bisnis beroperasi dan berinteraksi dengan konsumen. Dengan adopsi teknologi seperti kecerdasan buatan, analitik data, dan otomatisasi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya. Hal ini tidak hanya mendorong produktivitas, tetapi juga menciptakan peluang baru untuk inovasi produk dan layanan. Dalam konteks ekonomi makro, peningkatan produktivitas ini dapat berkontribusi pada pertumbuhan PDB yang lebih tinggi.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa transformasi digital juga membawa tantangan, terutama dalam hal ketenagakerjaan. Banyak pekerjaan tradisional berisiko tergantikan oleh otomatisasi, yang dapat menyebabkan peningkatan angka pengangguran jika tidak ada langkah proaktif untuk mendukung transisi ini. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan sektor swasta untuk bekerja sama dalam menyediakan program pelatihan ulang dan pengembangan keterampilan bagi tenaga kerja yang terdampak. Inovasi dalam hal digital dan ekonomi memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas, mendorong perdagangan internasional, serta meningkatkan efisiensi waktu penyaluran dalam operasional. Pemerintah Indonesia percaya bahwa perubahan perilaku masyarakat di era digital dapat menciptakan peluang ekonomi baru bagi negara. Peningkatan konsumsi makroekonomi di era digital dipicu oleh pertumbuhan ekonomi yang cepat, inovasi produk, dan efisiensi waktu operasional. Akses mudah ke produk dan layanan melalui platform online menciptakan peluang baru bagi bisnis, meningkatkan penjualan harian, dan mendukung pertumbuhan ekonomi tentunya. Namun, digitalisasi juga membawa risiko ekonomi dan sosial, seperti pengurangan lapangan kerja dan ancaman cyber crime. Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan kebijakan publik dan strategi yang tepat serta terus memantau dampak digitalisasi terhadap perekonomian makro untuk memahaminya secara keseluruhan.

Dampak transformasi digital terhadap perekonomian juga terlihat dalam peningkatan akses pasar. Usaha kecil dan menengah (UKM) kini memiliki kesempatan untuk menjangkau pelanggan di seluruh dunia melalui platform digital. Hal ini tidak hanya memperluas pangsa pasar mereka, tetapi juga meningkatkan daya saing di pasar global. Dengan memanfaatkan teknologi digital, UKM dapat berinovasi dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan permintaan pasar. Kemampuan ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi baik di tingkat daerah(lokal) maupun skala nasional, karena UKM yang lebih kompetitif mampu memberikan lebih banyak produk dan layanan kepada konsumen, arti kompetitif tersindiri adalah saling saing dalam hal inovasi serta pengembangan.

Selain itu, transformasi digital berpotensi mempercepat pertumbuhan ekonomi makro dengan meningkatkan produktivitas di berbagai sektor. Misalnya, penerapan teknologi otomatisasi dalam industri manufaktur dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi. Hal ini pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan output dan menciptakan lapangan kerja baru. Dalam konteks global, transformasi digital juga meningkatkan interkoneksi antar negara. Negara-negara yang berhasil melakukan digitalisasi akan lebih mudah berkolaborasi dalam perdagangan internasional dan berbagi pengetahuan. Namun, hal ini juga memunculkan tantangan baru seperti perlunya regulasi yang harmonis dan perlindungan terhadap data lintas batas. Kerja sama internasional sangat penting untuk menciptakan kerangka kerja yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital secara berkelanjutan.

Di sisi lain, penting untuk memperhatikan kesenjangan digital antara negara maju dan negara berkembang. Negara-negara berkembang sering kali mengalami kendala dalam hal infrastruktur dan akses teknologi, yang dapat menghalangi mereka untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital global. Oleh karena itu, investasi internasional dan dukungan teknis dari negara maju sangat diperlukan untuk membantu pengembangan infrastruktur digital di negara-negara tersebut. Akhirnya, untuk memastikan bahwa transformasi digital memberikan manfaat yang adil, penting untuk mengembangkan kebijakan yang inklusif yang mempertimbangkan kebutuhan semua kelompok masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan perencanaan kebijakan digital sangatlah krusial. Dengan pendekatan yang menyeluruh dan kolaboratif, transformasi digital tidak hanya akan menghasilkan keuntungan ekonomi, tetapi juga akan mendukung kesejahteraan sosial secara lebih luas.

Untuk membedah argumen secara menyeluruh, saya akan mengurai beberapa pertanyaan penting, seperti alasan yang mendasari, peluang konsumsi dan bagaimana tantangan. Sebagai berikut :

  • Apa dampak atau pengaruh transformasi konsumsi makroe konomi di era digitalisasi?
  • Era digital telah secara signifikan mengubah cara konsumen berinteraksi, berkomunikasi, dan mengakses informasi, yang berdampak pada pola konsumsi dalam ekonomi makro. Menurut pendapat saya, teknologi digital tidak hanya mempercepat dan mempermudah pertukaran informasi, tetapi juga memungkinkan konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik dan efisien. Dengan akses yang lebih luas terhadap data dan ulasan produk, konsumen dapat mengevaluasi pilihan mereka dengan lebih hati-hati, sehingga menghasilkan pola konsumsi yang lebih terhubung dan berkelanjutan. Perubahan ini membuka peluang baru bagi pelaku pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin kompleks dan bervariasi.
  • Bagaimana besar peluang konsumsi makro ekonomi dalam era digitalisasi?
  • Era digital memberikan peluang yang sangat pesat dan signifikan khususnya bagi sektor ekonomi. dalam pandangan saya, dengan adanya teknologi yang terus maju setiap saat dapat meningkatkan pruduktifitas, serta mampu mendorong perdagangan nasional, bukan hanya skala nasional saja, bisa juga dalam skala global atau lebih luas dan tentunya meningkatkan efisiensi dalam berkerja. Pemerintah percaya bahwa perilaku masyarakat berdampak menuju perubahan ke arah yang lebih baik akan menciptakan kesempatan baru. Selain itu, digitalisasi ekonomi berpotensi memperkuat sistem keuangan syariah. Dalam konteks ini, peningkatan konsumsi makroe konomi di era digital dipicu oleh pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, inovasi produk, dan efisiensi operasional. Akses yang lebih mudah terhadap produk dan layanan melalui platform online menciptakan peluang baru bagi pemilik bisnis, meningkatkan penjualan harian konsumen, dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
  • Bagaimana tantangan konsumsi makro ekonomi di era digitalisasi?
  • Tantangan konsumsi makro ekonomi di era digitalisasi sangat kompleks, terutama akibat perubahan perilaku konsumen yang kini lebih aktif melakukan riset, membandingkan harga, dan membaca ulasan sebelum membeli. Kesenjangan digital juga menjadi masalah penting, karena tidak semua kelompok memiliki akses yang sama terhadap teknologi, mengakibatkan ketidakmerataan dalam konsumsi. Media sosial berperan besar dalam mempengaruhi keputusan pembelian, tetapi dapat menyebabkan keseimbangan pasar yang berubah ubah dan yang tidak terduga . Selain itu, keamanan dan privasi data menjadi perhatian, dan ketidak percayaan konsumen dapat menghambat pertumbuhan konsumsi digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun