Mohon tunggu...
Intan Maulida F
Intan Maulida F Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam UIN Raden Mas Said Surakarta

menonton film, mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial: Sahabat atau Musuh?

8 Juni 2024   19:10 Diperbarui: 8 Juni 2024   19:37 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media sosial sebagai platform yang menghubungkan dengan dunia, berita, dan terjadinya interaksi antar individu. Tapi, apakah media sosial benar-benar sahabat yang selalu mendukung? Kenyataannya, media sosial bisa menjadi pedang bermata dua, tergantung cara kita memandang dan memanfaatkannya.

Hadirnya media sosial pastinya akan membawa sisi positif dan sisi negatif. Dari sisi positif, media sosial tak terbantahkan dapat menjadi sahabat yang luar biasa. Dengan adanya media sosial kita dapat terhubung dengan keluarga dan teman yang jauh, bahkan kita dapat menemukan komunitas baru yang sesuai dengan minat kita. Selain itu, informasi dan berita pun menyebar dengan cepat membuat kita tidak akan ketinggalan zaman. Peluang bisnis pun sangat terbuk lebar, jangkauan pasar menjadi lebih luas karena munculnya berbagai online shop yang mendukung peluang bisnis tersebut. Media sosial juga dapat menjadi sarana belajar dan berbagi ilmu, serta wadah untuk mengekspresikan berbagai ide dan kreativitas.

Namun media sosial juga bisa menjelma menjadi musuh yang berbahaya. Media sosial dapat menjadi ajang untuk mengeksplor kehidupan seseorang, hal ini dapat menimbulkan kesenjangan pada individua atau masyarakat lainnya sehingga timbulnya rasa iri dan tidak puas. Selain itu, informasi yang beredar pun tidak selalu akurat, munculnya hoax dan berita bohong bisa menyesatkan seseorang. Cyberbullying yang semakin merajalela, penipuan pun semakin marak terjadi. Serta dapat menimbulkan kecanduan media sosial bisa mengganggu produktivitas dan kesehatan mental membuat kita terisolasi dari dunia nyata. 

Menurut laporan dari We Are Social menyebutkan jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 139 juta orang pada Januari 2024. Jumlah tersebut setara dengan 49,9% dari populasi di dalam negeri. Dari laporan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat di Indonesia masih sering bergantung dalam mengakses media sosial. 

Maka untuk menjadikan media sosial sebagai sahabat sejati, kita perlu bijak dalam bermedia sosial dengan membatasi waktu dalam bermedia sosial menguasai hidup kita, menyaring berbagai informasi yang telah didapat dan tidak mudah percaya semua yang telah di dapat, menjaga privasi dengan berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi, memanfaatkan media sosial untuk belajar, berbisnis, atau terhubung dengan orang lain, dan tetap menyeimbangkan interaksi antara interaksi langsung maupun interaksi di media sosial. 

Ingatlah, media sosial adalah alat, maka gunakanlah secara bijak agar media sosial menjadi sahabat yang setia mendampingi kita, bukanlah musuh yang merugikan.

"Mari ciptakan lingkungan media sosial yang positif dan bermanfaat bagi sesama"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun