Masa remaja adalah masa di mana terjadinya perubahan antara anak-anak menuju dewasa, hal ini tentunya dapat mempengaruhi sikap serta perilaku manusia dengan cepat yang dapat membuatnya mengalami krisis identitas dan juga perubahan emosional serta cara bersosialisasi. Hal ini dapat dengan mudah dipengaruhi oleh perubahan sosial yang terjadi salah satunya yaitu westernisasi. Dalam buku Geografi Pembangunan yang ditulis oleh Fernando pada tahun 2020, Koentjaraningrat mengatakan bahwa westernisasi adalah salah satu peniruan gaya hidup orang barat yang dilakukan masyarakat secara berlebihan, pergaulan, kebiasaan, proses gaya hidup dan lain sebagainya.
Westernisasi juga memberikan dampak yang buruk bagi anak dibawah umur serta memberikan tamparan serius terhadap generasi muda yang sudah tidak memperdulikan nilai-nilai budaya lokal yang mengakibatkan hilang nya nilai budaya yang beraneka ragam. Hal ini dianggap sangat mengancam serta berbahaya terhadap budaya Indonesia karena melihat bagaimana dinamika anak muda Indonesia sekarang ini, mudahnya terjadi westernisasi ini disebabkan karena kurangnya kepedulian dari masyarakat sekitar serta pemerintah, dampak yang sangat dirasakan akibat terjadinya faktor westernisasi yaitu banyak sekali anak negeri yang berkeinginan untuk hidup bebas seperti negara barat.
Seiring dengan perkembangan dan kebutuhan zaman yang semakin tinggi mengakibatkan semuanya menjadi ajang bisnis yang menjadikan penggunaan budaya barat menjadi sebuah kebutuhan yang bahkan harus dilakukan oleh masyarakat, semakin cepatnya arus informasi yang didapatkan pada era globalisasi ini tentunya menyebabkan banyak pengaruh yang muncul.
Salah satunya adalah pengaruh dalam perubahan sosial budaya, arus informasi yang berkembang dengan cepat menimbulkan interaksi antara masyarakat dengan masyarakat lainnya semakin intensif, tetapi dengan perkembangan tersebut juga interaksi dengan dunia luar tidak sepenuhnya dapat kita saring, kita juga tidak bisa mengendalikan apa yang masyarakat terutama kalangan remaja ini serap.
Banyak kalangan anak muda Indonesia cenderung lebih menyukai barang ataupun pakaian budaya barat karena dianggap lebih menarik, ini disebabkan karena mudahnya mengakses informasi serta perkembangan teknologi yang menyebabkan perubahan budaya di Indonesia, budaya barat dapat mudah dicari ataupun ditemukan dengan mudah oleh para remaja di Indonesia.
Kalangan remaja sendiri tentunya memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesatuan serta keutuhan negara Indonesia, dimana hal ini dapat membuat ancaman karena westernisasi mempunyai dampak negatif yaitu merusak kalangan remaja sebab dianggap bisa melakukan perilaku menyimpang, kurangnya jiwa nasionalisme, meninggalkan kebudayaan Indonesia, berubahnya etika serta tingkah laku yang dapat mengganggu nilai-nilai luhur bangsa, norma serta agama dan juga lebih sering menghabiskan uangnya untuk membeli barang produk luar negeri.
Dengan menjauhkan kalangan remaja dari pengaruh buruk westernisasi kita bisa menciptakan para remaja dengan karakter yang berkualitas untuk membawa bangsa kita ke arah yang lebih baik, tentunya pemerintah berperan sangat penting dalam menjaga karakter generasi saat ini.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa peran orang tua serta keluarga juga tidak kalah penting karena sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter remaja dikarenakan mereka adalah orang terdekat yang dapat memberikan pelajaran serta pengajaran langsung terhadap para remaja, tapi hal ini tidak ada gunanya jika dalam kesadaran diri sendirinya belum bisa untuk menjauhi pengaruh negatif dari adanya westernisasi, tentunya hal ini akan sangat merugikan karena dengan adanya dampak negatif tersebut bisa membuat generasi muda menjadi terjerumus di tengah kerasnya kemajuan zaman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H