Klungkung -- Pada Senin (5/2/2024)
Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember yang terletak di bawah kaki gunung Argopuro dinobatkan sebagai  desa budaya pada tahun 2023 oleh Kementerian Ristek Dikti. Masih terpeliharanya kebudayaan dan tradisi lokal Masyarakat desa klungkung terus dilestarikan dan dikembangkan hingga kini melalui berbagai program kebudayaan oleh pemerintah setempat.Â
Pentingnya pelestrian kebudayaan lokal di era saat ini , dimana tradisi dan kebudayaan lokal  rawan tergerus oleh pengaruh kebudayaan asing terutama  dikalangan remaja dan anak-anak. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN kelompok 19 Universitas Jember periode 2023/2024 menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kebudayaan dan kuliner lokal di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Klungkung. Hal tersebut dilakukan dalam rangka melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan lokal Desa klungkung dikalangan genarasi muda.
Sasaran sosialisasi ini meliputi anak-anak dan remaja siswa-siswi dari kelas 1 hingga 6 yang bertujuan menanamkan rasa cinta dan kebangaan terhadap warisan budaya lokal serta meningkatkan kesadara akan pentingka melestarikan tradisi dan kearifan lokal. Pelaksanaan sosialisa dilakukan dengan dukungan kepala sekolah dan guru-guru SDN 03 klungkung. "Kami berharap dengan mengenalkan kebudayaan lokal kepada anak-anak, dapat menciptakan generasi yang dapat mewarisi dan meneruskan tradisi serta kearifan lokal Desa Klungkung" Ujar Bapak Hendi selaku Kepala sekolah SDN 03 Klungkung
Rangkaian kegiatan dimulai dari pemaparan materi yang mudah dipahami mengenai kebudayaan dan kuliner lokal desa Klungkung. Sesi interaktif tanya jawab dengan siswa tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan anak-anak, tetapi juga sebagai sarana untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa tentang kebudayaan lokal. Melalui pertanyaan yang dirancang secara interaktif, diharapkan dapat merangsang partisipasi aktif siswa, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sambil mengungkap tingkat pengetahuan mereka tentang warisan budaya di lingkungan mereka.Â
Siswa yang dapat menjawab pertanyaan secara benar akan diberi hadiah sebagai bentuk penghargaan atas pengetahuan dan partisipasi aktif mereka dalam sesi tanya jawab. Ini bertujuan untuk memberikan insentif positif dan mendorong siswa untuk terlibat lebih aktif dalam pemahaman dan pembelajaran kebudayaan lokal. Â Tak hanya itu, terdapat juga penampilan pertunjukan pencak silat dan can macanan oleh para siswa, menambahkan nuansa kebudayaan yang memukau.
Anak-anak antusias mengikuti serangkaian kegiatan dengan penuh semangat dan keceriaan. Diharapkan melalui partisipasi mereka dalam acara ini, siswa-siswi SDN 03 dapat mengembangkan rasa kebersamaan, meningkatkan pengetahuan tentang kebudayaan lokal, dan memiliki pemahaman yang lebih mendalam terhadap tradisi serta kuliner daerah, sehingga dapat menjadi generasi penerus yang mencintai dan melestarikan warisan budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H