Dua tahun yang lalu, pada akhir bulan Desember untuk pertama kalinya Girly berlibur ke tempat saudaranya di Jambi. Meskipun Girly dekat dengan paman dan bibinya di Jambi, namun ia tak dekat dengan anak-anak paman dan bibinya tersebut. hal itu terjadi karena mereka tak saling mengenali satu sama lain. Paman dan bibi Girly mempunyai dua orang anak laki-laki. Anak pertama mereka berumur 17 tahun yang bernama Shandy, lebih tua dua tahun dari Girly dan anak bungsu mereka yang bernama Rico berumur 10 tahun yang berbeda satu tahun dari adik laki-laki Girly. Saat itu, untuk pertama kalinya Girly dan Shandy saling bertemu. Mereka saling bertatapan satu sama lain dan tiba-tiba jantung Girly berdegup dengan kencangnya untuk yang pertama kalinya. Saat menatapnya, Girly berdiri kaku dan tak mampu mengucapkan sepatah katapun kepada saudara sepupunya itu. Lalu ditengah suasana yang hening itu, Shandy mencoba untuk mencairkan suasana dengan mengeluarkan sepatah kata, "hi!" Bodohnya, Girly tiba-tiba terkejut dan bergegas meninggalkan Shandy tanpa membalas sapaannya itu. Kemudian keesokan harinya, paman dan bibinya mengajak Girly beserta kedua anaknya untuk berekreasi ke taman wisata. Disana Girly berusaha memberanikan diri untuk berbicara dengan Shandy, namun kepercayaan dirinya sekejab hilang saat Girly menatap Shandy. Girlypun berusaha untuk mencari tau informasi mengenai Shandy melalui adiknya, Rico. Girly menanyakan segala hal yang berhubungan dengan Shandy, dari hobi, makanan kesukaan, warna kesukaan, nama Facebooknya, hingga nomor handphonenya. Pada malam tahun baru, Girly berada di kamar sendirian, sedangkan adik sepupunya beserta paman dan bibinya menonton bersama dan Shandy berpesta ria bersama teman-temannya untuk menyambut tahun baru. Pada malam itu, di detik-detik menjelang tahun baru, Girly berencana untuk mengirimkan SMS selamat tahun baru kepada Shandy, namun tiba-tiba HP Girly bergetar tada ada SMS masuk. Girly pun segera membuka SMS itu dan isinya :
"Selamat tahun baru ya Girly... :D From : Shandy "
Wah, tiba-tiba jantung Girly berdegup kencang dan dengan spontan ia melompat-lompat diatas kasurnya. Wah, Girly sangat gembira menerima SMS dari saudara sepupunya sendiri. Namun sekejab Girly berpikir, bagaimana bisa Shandy mengetahui nomor HP nya padahal ia tak pernah merasa memberikan nomor HP nya. Saat Girly akan menuju ke bandara untuk pulang kampung, ia ingin sekali untuk mengucapkan salam perpisahan kepada Shandy, namun Girly hanya bisa melemparkan senyum kepada Shandy tanpa sepatah katapun. Saat Girly benar-benar berpisah dengan Shandy, ia merasa sangat sedih karena tak dapat melihat Shandy lagi. Tak lama kemudian, Girly menerima sebuah SMS dari Shandy yang berisi:
"Girly, sepupuku yang cantik.. semoga kamu baik-baik saja disana.. aku pasti akan sangat merindukanmu.. maaf kalo selama ini aku tak pernah mengajak mu berbicara. sebenarnya... aku gugup saat berhadapan dengan mu.. entah kenapa aku saat aku bertatapan denganmu, jantungku terasa berhenti berdetak. aku rasa aku telah jatuh cinta kepadamu Girly, saudara sepupuku sendiri... "
Girly baru menyadari bahwa apa yang ia rasakan juga dirasakan oleh Shandy. Girly baru menyadari bahwa ia sangat menyukai saudara sepupunya itu. Namun perasaan itu hanya dapat di simpan di hati mereka masing-masing. Perasaan itu, cinta itu, akan menjadi rahasia cinta mereka berdua.
