Mohon tunggu...
Intan Larasati
Intan Larasati Mohon Tunggu... Konsultan - Universitas Pamulang

be ur self

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Barat Berdampak Baik Ataukah Buruk Bagi Remaja?

5 Juli 2023   22:40 Diperbarui: 5 Juli 2023   22:50 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masuknya budaya barat ke Indonesia melalui teknologi, budaya maupun sosial mendominasi dan selalu menjadi trend-center masyarakat khususnya para remaja.
Tentunya hal ini akan memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satu dampak positifnya ialah inovasi, ilmu pengetahuan yang semakin berkembang, kreatifitas meningkat yang dimana semua dampak positif tersebut dapat membangun sesuatu yang dapat menghasilkan value misal bisnis online. 

Namun dibalik dampak positif tersebut, ada juga dampak negatifnya kebudayaan asing atau barat terhadap masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja dimana tingkatannya sudah sampai tahap memprihatinkan. Kenapa sampai memprihatinkan? karena banyak remaja yang sudah melupakan kebudayaan bangsanya sendiri. Budaya ikut-ikutan atau latah terhadap cara berpenampilan, gaya bahasa dalam berbicara, mengikuti trend tik-tok, mengkonsumsi makanan atau berbelanja tas ber-merk dll. Gaya hidup semua itulah yang muncul terutama setelah remaja tersebut melihat trend dari media sosial.

Para remaja berlomba-lomba mengikuti tren dan perkembangan zaman tersebut agar tidak ingin ingin dikatakan kuno dan kampungan. Namun dibalik itu semua dapat menimbulkan sesuatu yang dinilai negatif karena remaja akan terbentuk menjadi masyarakat yang konsumtif dan tidak produktif dimana itu akan menjadi masalah bagi kebudayaan di Indonesia. Umumnya kalangan remaja Indonesia berperilaku ikut-ikutan tanpa selektif sesuai dengan nilai-nilai agama yang di anut dan adat kebiasaan yang mereka miliki. Dan itu biasanya berasal dari media sosial yang mereka lihat.

Untuk mengatasi pengaruh kebudayaan Asing terhadap kebudayaan Indonesia, khususnya untuk membentengi kalangan remaja dari pengaruh negatif diperlukan pelibatan semua pihak terutama pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat seperti, para ulama budayawan serta keterlibatan orang tua di rumah.

a. Peranan Pemerintah

Pemerintah hendaknya dapat mengambil kebijakan misalnya menata ulang/merubah sistem pendidikan terutama mengenai pengaturan kurikulum. Umumnya di setiap sekolah menerapkan sistem pengajaran pengetahuan mengenai pendidikan pancasila dan ilmu keagamaan kepada para remaja sekolah dengan waktu yang berjalan selama dua jam dalam se-minggu misalnya. Dimana dalam pelajaran tersebut diharapkan para guru dapat memberikan pendidikan kepada generasi muda yaitu menumbuhkan karakter dan nilai-nilai yang berguna untuk membentuk pribadi yang baik dan berakhlak.

b. Peran orang tua dan keluarga

Keluarga merupakan lingkungan anak yang paling dekat dan banyak waktunya. Orang tua adalah figur utama dalam keluarga yang paling bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Oleh karena itu, lingkungan keluarga sangat berkontribusi terhadap kualitas perilaku atau akhlak anggota keluarga terutama anak-anaknya. Lingkungan keluarga dan lingkungan sosial harus tetap positif dalam artian orang-orang yang ada dalam sekitar kita harus orang-orang yang tidak membawa kesesatan atau istilah jaman sekarang toxic. Orang tua harus bisa mengambil porsi lebih banyak diantara porsi yang lainnya.

c. Menambah wawasan dan ilmu pengetahun untuk diri sendiri agar kita dapat menyaring atau menyeleksi nilai budaya asing yang masuk ke Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun